Menteri Teten Masduki menceritakan temuannya saat mengunjungi sebuah CV di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memproduksi briket. TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menceritakan temuannya saat mengunjungi sebuah CV di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memproduksi briket. Setiap bulannya, produsen briket ini menerima permintaan untuk ekspor ke luar negeri hingga 10 kontainer.'Tapi cuma bisa penuhi dua,' kata Teten dalam kuliah virtual Sekolah Ekspor pada Minggu, 2 Oktober 2021.
Tapi di sisi lain, Teten pun sebenarnya mengelola kredit khusus pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir yang ada di bawah kementerian. Dikutip dari laman resmi kementerian, tahun ini LPDB sudah punya target menyalurkan bantuan hingga Rp 2 triliun, tapi baru ke koperasi dan UMKM, bukan agregator.Menurut Teten, dana di LPDB ini telah membantu pengusaha di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang juga memproduksi briket. Awalnya, kata Teten, produsen ini hanya bisa mengekspor 5 kontainer briket.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Teten Masduki Lobi Sri Mulyani Demi Kredit Puluhan Miliar Agregator KoperasiTeten Masduki melobi Sri Mulyani agar menyetujui kredit tersebut berasal dari uang di Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Arisan Online Berujung Kasus Penikaman di Wonogiri, Pelaku Emosi Karena Tak Kunjung Dapat Penjelasan - Tribunnews.comSeorang pria emosi hingga melakukan aksi penikaman setelah niatnya menagih uang arisan online tidak berhasil.
Baca lebih lajut »
Teten Masduki Lobi Sri Mulyani Demi Kredit Puluhan Miliar Agregator KoperasiTeten Masduki melobi Sri Mulyani agar menyetujui kredit tersebut berasal dari uang di Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Jarang Cerita Kesehatannya, Manajer Tak Tahu Tukul Arwana Punya Penyakit SeriusManajer Tukul Arwana, Rizki Kimon tak pernah berpikir bahwa komedian 57 tahun itu menderita penyakit serius seperti saat ini. Tukul Arwana memang pernah mengeluh...
Baca lebih lajut »
Soal Tudingan Rp100 Miliar Bela Moeldoko, Yusril : Advokat Tak Tawarkan Jasa : Okezone NasionalSoal Tudingan Rp100 Miliar Bela Moeldoko, Yusril : Advokat Tak Tawarkan Jasa LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini Berita News BeritaNasional .
Baca lebih lajut »
Aturan Vaksinasi Baru, Kemenkes: Ini untuk Pantauan Tingkat Keparahan, Risiko dan Dampak Covid-19 - Tribunnews.comKemenkes terbitkan aturan baru soal vaksinasi Covid-19 karena ingin melakukan pemantauan,baik pada tingkat keparahan, resiko maupun dampak bagi tubuh
Baca lebih lajut »