Jika bisa, supir mobil jenazah ini ingin sekali rasanya keliling Jakarta meneriaki warganya. Kenapa? Agar mereka sadar bahwa tiap hari ia dan rekan-rekannya menguburkan puluhan jenazah covid-19. Kisah lengkapnya di sini Bun: HaiBunda VirusCorona
- Seorang sopir mobil jenazah yang bertugas menangani jenazah Covid-19 mencurahkan kesedihannya, Bun. Ia menangis lantaran setiap hari harus menangani banyak jenazah Covid-19.
pekerjaannya jadi lebih banyak. Setiap hari ia harus mengurus jenazah Covid-19 yang jumlahnya bisa puluhan. Di samping perasaan khawatir ia juga sedih karena jenazah terus meningkat jumlahnya."Pertama kami memang itu tugas, memang kami harus menjalankan itu. Rasa khawatir ada, manusiawi. Tapi hari ke hari karena bertambahnya yang meninggal itu membuat kami sedih, karena bertambah terus," ujar Nursyamsurya, dikutip dari Twitter Trans7, Kamis .
"Jalanan jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang mereka kerjakan sekarang. Kami memakamkan jenazah-jenazah ini yang tiap hari bertambah, tolong ikuti instruksi pemerintah, diam di rumah, kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya," kata Nursyamsyah.Bahkan jika bisa Nursyamsyah mengaku ingin berteriak di hadapan masyarakat agar mereka sadar bahwa virus Corona ini tidak main-main. Dan kesadaran masyarakat akan sangat membantu menekan jumlah penyebaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jalanan Masih Macet, Sopir Mobil Jenazah: Saya Pengin Teriak di Lampu MerahIni jalanan malah semakin ramai, siang hari masih macet, malam masih macet, dini hari juga masih ramai, seperti tidak terjadi apa-apa. Mobiljenazah
Baca lebih lajut »
Curhat Pilu Sopir Mobil Jenazah di Jakarta yang Kuburkan Korban CoronaSopir mobil jenazah ungkap sedih harus mengantar puluhan jenazah COVID-19 tiap hari. Ia pun kesal karena jalanan Jakarta masih macet. Seperti apa ceritanya? VirusCorona via wolipop
Baca lebih lajut »
Cerita Ika, Perempuan Sopir Ambulans Covid-19 |Republika OnlineMeski takut Ika tetap harus menjalani tugas kemanusiaannya melawan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Cerita Relawan Sopir Ambulans Asal Maluku yang Tergerak Hatinya karena CoronaIka merasa mendapat panggilan hati untuk menjadi supir ambulans meskipun latar belakangnya adalah seorang perawat. Begini kisahnya: Ambulans TenagaMedis
Baca lebih lajut »
Cerita Dewi Maharani, Relawan Perempuan yang Jadi Sopir Ambulans Pasien Covid-19 - Tribunnews.comIka Dewi selama ini tergabung dalam sebuah asosiasi profesi perawat Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI).
Baca lebih lajut »