Atlet tolak peluru putri Amerika Serikat Raven Saunders kehilangan ibunya yang meninggal beberapa hari setelah meraih medali perak Olimpiade Tokyo.
Ravens Saunders memberitahukan kabar duka itu lewat unggahan di Twitter. Dia juga berharap media sosial menghormati keluarganya yang tengah berkabung."Ibu saya adalah wanita hebat dan akan selamanya hidup bersama saya," kata Saunders menambahkan.Atlet kelahiran Charleston, South Carolina itu juga mengunggah kenangan bersama ibunya, Clarissa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Atlet-Atlet Transgender Berlaga di Olimpiade TokyoBintang sepak bola Kanada Quinn memang bukan satu-satunya atlet transgender dan/atau nonbiner yang bersaing di Olimpiade Tokyo. Selain Quinn, setidaknya ada tiga atlet lain dengan identitas gender itu, yakni Laurel Hubbard dari Selandia Baru di cabang olahraga angkat berat; Alana Smith dari...
Baca lebih lajut »
Olimpiade Tokyo: Atlet Australia Rusak Kamar Perkampungan Atlet dan Berulah di PesawatAtlet-atlet Australia merusak tempat tidur dan melubangi dinding kamar di Perkampungan atlet Olimpiade Tokyo dan berulah dalam pesawat penerbangan pulang.
Baca lebih lajut »
Atlet Olimpiade Belarus Masuki Kedubes Polandia di TokyoSeorang atlet Belarus yang sedang menghadapi kebuntuan dengan negaranya telah memasuki Kedutaan Polandia di Jepang pada hari Senin, sehari setelah ia menolak menaiki pesawat kembali ke tanah airnya. Ia mengatakan ia dibawa paksa ke bandara oleh timnya. Krystsina Tsimanouskaya, 24, akan meminta...
Baca lebih lajut »
Viral, Atlet Ini Merajut di Tengah Pertandingan Olimpiade TokyoFoto-foto atlet loncat indah asal Inggris, Tom Daley yang merajut saat menyaksikan pertandingan Olimpiade Tokyo viral di media sosial.
Baca lebih lajut »
Masker Pink di Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Simbol Protes pada Atlet Diduga Pelaku Kekerasan SeksualAtlet anggar asal Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020 ini diasingkan karena diduga melakukan kekerasan seksual.
Baca lebih lajut »