Nama Kathy Kleiner Rubin barangkali terdengar asing bagi Anda. Tapi tentunya Anda tahu nama pembunuh berantai yang mencoba menghabisi nyawanya: Ted Bundy.
Nama Kathy Kleiner Rubin mungkin terdengar asing bagi Anda. Tapi tentunya Anda tahu tentang pembunuh berantai yang mencoba menghabisi nyawanya.
Dalam insiden berdarah yang menyusul kemudian, dua teman satu asrama Kathy tewas terbunuh. Kathy dan teman sekamarnya menderita luka parah. Kathy tumbuh di lingkungan keluarga yang ideal dan punya banyak sepupu yang menjadi teman akrabnya. Sayang, pada usia lima tahun, Kathy kehilangan ayahnya akibat serangan jantung.
Usai jam sekolah, Kathy selalu pulang dan tidur dalam keadaan demam. Seorang ahli kesehatan anak merekomendasikan orang tua Kathy untuk membawanya ke rumah sakit.Kisah pembunuh berantai yang mengaku telah menghabisi 90 nyawa Akhir tahun pun tiba dan kondisi Kathy mulai membaik. Dokter memperbolehkannya untuk memiliki rutinitas yang normal.
Di AS, asrama mahasiswa sekaligus menjadi kelab sosial bagi mahasiswi-mahasiswi untuk mengikuti kegiatan komunitas dan tinggal di bawah satu atap.“Asrama kami adalah sebuah rumah yang besar. Ada ruang makan yang besar, ruang tamu yang formal, dan ruang rekreasi yang luas dan dilengkapi dengan sofa besar dan televisi,” tutur Kathy.
Kala itu, Amerika Serikat dibuat geger oleh berbagai kasus pembunuhan terhadap perempuan di beberapa negara bagian terutama di pantai bagian barat. Pria ini memasuki kamar tidur kawan Kathy yang bernama Margaret Bowman. Bowman pun dihantam dengan batang kayu sebelum dicekik hingga tewas. Si penyerang lalu menghampiri teman sekamar Kathy. Meski Kathy berusaha berteriak, trauma yang dialaminya membuat dia cuma bisa berkata lirih terbata-bata.Si penyerang membalikkan badan dan berancang-ancang memukulnya lagi dengan balok kaku. Tiba-tiba cahaya silau masuk dari jendela dan menyinari satu ruangan.
Tim pertolongan berhasil memberikan perban untuk luka Kathy. Dia pun dibawa ke ruang operasi untuk mengoreksi letak rahangnya.Kathy bertekad untuk pulih baik secara fisik maupun psikis sekalipun luka-luka yang dialaminya amatlah berat.Tak lama setelah membunuh Margaret Bowman dan Lisa Levy, dan membuat Kathy dan teman sekamarnya menderita luka parah, Ted Bundy pindah ke Florida bagian tengah.Ted Bundy bersama pengacaranya.
“Saya mulai menangis, menangis, menangis, dan menangis. Saya menangisi para korban. Semua perempuan yang dihabisinya dan meninggalkan kita semua terlalu cepat.”Sejak itu, Ted Bundy seolah menjadi tokoh kultus: dia diabadikan lewat buku-buku, dokumenter, dan bahkan film.Bagi Kathy, Bundy bukanlah pria menawan, melainkan pria kesepian dan sakit jiwa. Perilaku Bundy selagi kecil seolah meramalkan kejahatannya sebagai pria dewasa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Mantan Bintang Film Porno India, Sunny Leone Hilang Keperawanan di Usia 14 TahunCerita Mantan Bintang Film Porno India, Sunny Leone Hilang Keperawanan di Usia 14 Tahun
Baca lebih lajut »
4 Dampak Negatif Merokok Terhadap Kesehatan Mata AndaMerokok ternyata juga bisa memengaruhi kesehatan mata Anda.
Baca lebih lajut »
Cerita Sandiaga Uno Cicil Rumah Pertama Pakai KPR 30 TahunMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membeli rumah pertamanya dengan skema KPR. Begini ceritanya.
Baca lebih lajut »
Cerita Warga Detik-detik Jelang Longsor Luwu Tewaskan 5 OrangSeorang warga cerita detik-detik jelang longsor terjadi di Bastem, Luwu dan menewaskan lima orang pada Senin (26/2).
Baca lebih lajut »
Cerita Bejujung dan Besiar, Pemuda Suku Anak Dalam yang Lolos Kuliah di UnjaSebagai bagian dari Suku Anak Dalam di Jambi, Bejujung dan Besiar berusaha untuk mengenyam pendidikan tinggi dan berhasil lolos kuliah di Unja.
Baca lebih lajut »
Cerita Ranty Maria Dibikin Nangis Anwar Fuady di Lokasi SyutingRanty Maria memerankan karakter Cinta di sinetron Ijabah Cinta SCTV.
Baca lebih lajut »