Cerita Pembawa Berita Wanita di Afghanistan saat Tampil di TV: Takut tapi Tetap Tersenyum
Mereka yang masih bekerja sekarang harus tampil di depan umum atau di siaran radio untuk melaporkan berita, tanpa memprovokasi kemarahan penguasa militan mereka.
"Saya harus sangat berhati-hati dengan setiap kata, dan juga tentang riasan yang saya kenakan, bagaimana saya berpakaian dan bagaimana saya berperilaku di sekitar pria," ujar Yalda kepada"Kami tidak tahu apakah kami memiliki kebebasan berbicara, jadi kami harus berhati-hati agar Taliban tidak mengamuk dan kami dirugikan."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komunitas LGBTQ Afghanistan Takut Diburu Taliban, Terancam Hukuman RajamKomunitas LGBTQ Afghanistan Takut Diburu Taliban, Terancam Hukuman Rajam TempoDunia
Baca lebih lajut »
Cerita 4 Penggali Kubur di Bima Temukan Perhiasan Emas yang Diduga Peninggalan Zaman Kerajaan - Tribunnews.comPerhiasan yang ditemukan berupa cincin dengan permata zamrud, gelang dengan lapisan kulit emas, tempat tusuk konde.
Baca lebih lajut »
Taliban Ganti Kementerian Wanita Jadi Kementerian PembinaanPemerintah Taliban di Afghanistan mengganti kementerian wanita menjadi kementerian pembinaan.
Baca lebih lajut »
Keluarga Korban Serangan Drone di Afghanistan Minta AS Tanggung Jawab: Kami Tidak Bersalah - Tribunnews.comKeluarga dari 10 korban meninggal atas serangan pesawat tak berawak AS di Kabul, Afghanistan menuntut pertanggungjawaban.
Baca lebih lajut »
Salah Satu Pelaku Penembakan Tokoh Agama di Tangerang Mengenakan Jaket Ojol Saat Beraksi - Tribunnews.comPeristiwa penembakan di Kunciran, Pinang, Tangerang Banten menyebabkan seorang tokoh agama setempat peminggal dunia.
Baca lebih lajut »