Cerita para pasangan yang gamang punya anak karena perubahan iklim

Indonesia Berita Berita

Cerita para pasangan yang gamang punya anak karena perubahan iklim
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 50%

Cerita para pasangan yang gamang punya anak karena perubahan iklim.

Bahkan setelah lulus mengenyam pendidikan di universitas, dia masih berpikir untuk memiliki keluarga yang besar, meskipun ambisinya telah menjadi lebih sederhana - mungkin hanya memiliki empat atau lima anak.

"Saya ingin mendukung kebijakan yang akan membantu mengubah hal ini, tetapi saya juga ingin terlibat secara pribadi." Mereka mulai berkencan setahun setelah mereka mulai bekerja dan sekarang tinggal bersama di Washington, DC. Namun ada bukti kuat bahwa iklim menjadi pertimbangan bagi beberapa pasangan ketika mereka berpikir untuk memiliki anak.

"Kekhawatiran tentang jejak karbon cenderung abstrak, tapi kecemasan tentang kehidupan anak-anak di masa depan, dengan kondisi perubahan iklim, sangat emosional dan mendalam." ... Alih-alih berfokus pada reproduksi wanita, tantangan perubahan iklim seharusnya fokus pada penindakan tegas terhadap perusahaan bahan bakar fosil dan pihak politis atau militer yang mendukung mereka,"

Inilah tepatnya mengapa banyak organisasi yang mempelajari hubungan antara reproduksi dan iklim, kini fokus pada penetapan perubahan kebijakan untuk menurunkan emisi global, bukan pada kontrol populasi.Di beberapa tempat di mana tingkat kelahiran relatif tinggi, seperti di negara-negara di Afrika sub-Sahara, emisi karbon per kapita termasuk yang terendah di dunia.

"Masa depan sangat tidak pasti ... sungguh menakutkan untuk merenungkan prospek anak-anak yang Anda miliki atau anak-anak yang mungkin Anda miliki." Blythe Pepino, seorang aktivis dan musisi yang mendirikan BirthStrike pada akhir tahun 2018, mengatakan kelompok ini bertujuan untuk mendorong pemerintah dan perusahaan untuk menurunkan emisi secara drastis sambil menawarkan dukungan kemanusiaan yang lebih baik kepada calon ibu dengan"menyuarakan keputusan dan menggunakannya keputusan yang tidak biasa untuk menciptakan tekanan".

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cerita Pilot Jet Siluman F-35 AS Hilang Kendali Komputer di UdaraCerita Pilot Jet Siluman F-35 AS Hilang Kendali Komputer di UdaraPadahal, komputer dari jet tempur F-35 yang rusak saat mengudara ini bertanggung jawab atas kendali oksigen, tekanan dan...
Baca lebih lajut »

Cerita Warga soal Kronologi Kebakaran di Taman Sari JakbarCerita Warga soal Kronologi Kebakaran di Taman Sari JakbarKebakaran menghanguskan 18 rumah Taman Sari, Jakarta Barat. Berikut kesaksian warga mengenai penyebab kebakaran:
Baca lebih lajut »

Cerita Perawat Asal Luwu Timur Ini Memilih Bertahan di WamenaCerita Perawat Asal Luwu Timur Ini Memilih Bertahan di WamenaKerusuhan yang terjadi di Wamena Papua akhir September lalu, membuat ribuan pendatang harus mengungsi dan kembali memilih kembali ke kampung halamannya.
Baca lebih lajut »

Cerita di Balik Sejarah Indonesia Juara Dunia Bulu Tangkis JuniorCerita di Balik Sejarah Indonesia Juara Dunia Bulu Tangkis JuniorAda cerita di balik kemenangan Indonesia atas China dengan skor 3-1 di final Piala Suhandinata 2019 di Rusia. Bayang-bayang...
Baca lebih lajut »

Cerita Tetangga Soal Aiptu Pariadi dan Istri yang Tewas dengan Luka Tembak di KepalaKematian anggota Polres Serdang Begadai, Aiptu Pariadi, 45, dan istrinya Fitri pada Sabtu (6/10) malam, masih meninggalkan sejumlah tanda tanya bagi warga Dusun 6, Desa Lidah Tanah, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. PolriBerduka
Baca lebih lajut »

Cerita Atlet Putri Indonesia yang Gagal Tembus Final di DohaCerita Atlet Putri Indonesia yang Gagal Tembus Final di DohaAtlet putri Indonesia untuk cabang lompat jauh, Maria Londa, mengaku tetap bersyukur.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-07 21:55:11