Permendag 8/2024 dianggap menjadi biang kerok Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).
Permendag 8/2024 dianggap menjadi biang kerok Pemutusan Hubungan Kerja di industri Tekstil dan Produk Tekstil .tir tidak lagi perlu memiliki pertimbangan teknis dari Kementerian Perindustrian , yang selama ini berfungsi untuk memberikan peluang peningkatan daya saing kepada industri dalam negeri.
Adapun Permendag 8 ini sudah tiga kali mengalami perubahan. Dari yang awalnya Permendag 36/2023, lalu berubah Permendag 3/2024, berubah ke Permendag 7/2024, dan terakhir berubah menjadi Permendag 8/2024.Ketika ditemui di kantornya, pria yang akrab disapa Zulhas itu pun bercerita mengenai hal tersebut. Ia pun lebih dulu menceritakan soal terbitnya Permendag 36/2023."Saya cerita dulu ya biar enggak salah. Permasalahan ini sudah hampir setahun. Dulu kita persiapkan dengan baik.
Oleh karena itu, pertama, post border, Presiden setuju untuk jadi border," katanya di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, dikutip Jumat .kendalikan. Itu bukan baru, tapi sudah 6 bulan yang lalu. Ketiga, itu minta tambahan dari PMI agar barang-barang yang dibawa kemari itu tidak kena pajak. Karena PMI adalah pahlawan kita yang bekerja di luar negeri," ujar Zulhas.
"Ketiga ini diputuskan pada waktu itu. Kita tindaklanjuti di bawah Menko rapatnya. Maka, satu, border sudah. Kedua, produk-produk barang-barang yang membanjiri Indonesia harus dikendalikan itu ada beberapa yang disetujui untuk mengeluarkan Pertek.," jelas Zulhas.
Menteri Perdagangan Impor News Bisnis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menperin Minta Menkeu Konsisten antara Pernyataan dan Kebijakan Terkait Industri Tekstil dan Produk TekstilMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar Menkeu Sri Mulyani konsisten dalam pernyataan dan kebijakannya guna mendukung dan melindungi industri dalam negeri
Baca lebih lajut »
Tekstil RI Darurat Era Jokowi: Soekarno Sempat Punya Menteri TekstilBerbeda dengan masa kini, industri tekstil Indonesia di era Presiden Soeharto sangat berjaya. Apa rahasianya?
Baca lebih lajut »
Produk China membanjiri Indonesia, puluhan pabrik tekstil tutup dan badai PHK - 'Kondisi industri tekstil sudah darurat'Industri tekstil di Indonesia sedang dalam situasi 'gawat darurat' menyusul tutupnya puluhan pabrik dan diberhentikannya 13.000 lebih pekerja karena imbas lesunya pasar global serta membanjirnya produk impor dari China.
Baca lebih lajut »
Produk China membanjiri Indonesia, puluhan pabrik tekstil tutup dan badai PHK - 'Kondisi industri tekstil sudah darurat'Industri tekstil di Indonesia sedang dalam situasi 'gawat darurat' menyusul tutupnya puluhan pabrik dan diberhentikannya 13.000 lebih…
Baca lebih lajut »
Mendag kaji dua jenis bea masuk untuk lindungi tekstil dan keramikMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan sedang mengkaji kemungkinan penerapan dua jenis bea masuk, yakni Bea Masuk Tindakan Pengamanan ...
Baca lebih lajut »
Mendag Pastikan Pertek Masih Berlaku Untuk Produk Tekstil, Besi dan BajaJPNN.com : Mendag Zulkifli Hasan memastikan Pertek masih berlaku untuk impor produk teksil, besi dan baja.
Baca lebih lajut »