Pertemuan kedua Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan Komandan Komando Rayon, Kapten Kav Unang Sunarya di Gunung Hejo, Purwakarta, penuh dengan cerita menarik. Perbedaan signifikan terlihat dari suasana yang lebih santai dan hangat dalam pertemuan kedua ini dibandingkan pertemuan pertama.
Ada sebuah cerita menarik di balik kedatangan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan 77 jenderal TNI lainnya ke Gunung Hejo , Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat beberapa hari lalu. Dalam kunjungan kedua ke Gunung Hejo , Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bertemu lagi dengan Unang Sunarya, perwira menengah yang dipercaya untuk menjabat Komandan Komando Rayon .
Markas Koramil Darangdan memang menjadi tempat transit dan istirahat KSAD sebelum memasuki kawasan Gunung Hejo setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta. Nah, dalam pertemuan kali ini, ada banyak perbedaan terjadi lho. Terutama dari diri Pak Unang Sunarya. Dalam perjumpaan kedua itu, Pak Unang lebih santai. Sudah bisa tersenyum riang dan tertawa terbahak bersama Pak Maruli. Kondisi ini sangat berbeda saat mereka berjumpa pertama kali pada pertengahan Desember 2024. Kala itu, Pak Unang sangat tegang dan deg-degan luar biasa. Bersalaman pun tangannya bergetar hebat. Diajak ngobrol pun rasanya lidahnya jadi kelu. 'Mungkin karena sudah ketemu sebelumnya, jadi enggak tegang. Tapi memang Pak Maruli sendiri orangnya humble, sangat ramah dan baik ke prajurit, itu yang membuat saya jadi santai, apalagi KSAD senang bercanda,' kata Pak Unang dalam perbincangan khusus sama VIVA Militer, Minggu 9 Februari 2025.Sama seperti perjumpaan pertama, Jenderal TNI Maruli mengajak Pak Unang menemaninya menikmati hidangan ala kadar yang disiapkan ibu-ibu Persit KCK cabang. Selain ngobrol santai soal kerja, terutama tugasnya sebagai komandan penjaga Gunung Hejo. Ternyata dalam pertemuan kali ini, Pak Maruli banyak bertanya tentang hal-hal paling pribadi dari Pak Unang. 'Beliau menanyakan soal keluarga. Anak berapa? terus saya terangkan, anak saya tiga, yang satu sudah kuliah, yang satu lulus SMA,' ujar Pak Uang. Saat mengetahui ada anak Pak Unang yang SMA, Pak Maruli langsung meminta Pak Unang untuk menyiapkan putranya menjadi tentara meneruskan perjuangan ayahnya. Dan kepada Pak Unang, Pak Maruli berpesan agar ia dan pasukannya, terutama Babinsa untuk menggencarkan sosialisasi soal pendaftaran masuk TNI ke masyarakat. 'Saya bilang, Kami seluruh jajaran Koramil dan Kodim Purwakarta sudah bergerak dan terus bergerak menyampaikan ke masyarakat tentang pendaftaran TNI, terutama ke sekolah-sekolah,' ujar Pak Unang. Hal beda lain dari sosok Pak Unang ialah, dalam pertemuan pertama sama Pak Maruli, ia masih berpangkat Letnan Satu. Tapi sekarang sudah melesat naik pangkat menjadi Kapten.Yang paling utama, Saya sangat berterima kasih kepada Dandim Purwakarta, Letkol Inf Ardiansyah karena telah mempercayakan jabatan Danramil Darangdan kepada Saya. Berkat komandan, di waktu-waktu akhir saya sebelum pensiun bisa bertemu orang nomor satu di Angkatan Darat. Bahkan sampai dua kali. Terima kasih. Komandan Kapten Kav Unang mulai menjabat Danramil Darangdan pada 1 Desember 2024 menggantikan Kapten Komang. Sebelumnya ia berdinas di jajaran manusia-manusia senyap dengan jabatan sebagai Komandan Unit Intel Kodim Purwakarta, Kodam Siliwangi. Kapten Kav Unang meniti karier militernya benar-benar dari bawah. Ia masuk tentara 1991 dari jalur Sekolah Calon Tamtama (Secata). Sudah 33 tahun ia berdinas dan dua tahun lagi akan pensiun dari dinas aktif militer. Luar biasanya, ia pensiun di kampung halamannya sendiri, karena Pak Unang ini merupakan putra asli Kecamatan Darangdan
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak KSAD Gunung Hejo Komandan Komando Rayon Kapten Kav Unang Sunarya TNI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
SPMB 2025: Jalur Domisili dan Rayon untuk SMASeleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 hadir dengan wajah baru, termasuk penggantian jalur zonasi menjadi jalur domisili dan penerapan sistem rayon untuk jenjang SMA. Perubahan ini bertujuan untuk mengantisipasi kecurangan data dan memudahkan siswa lintas kabupaten/provinsi untuk bersekolah di dekat rumah.
Baca lebih lajut »
Israel Akui Gagal Membunuh Komandan HamasIsrael mengakui kesalahan dalam klaim sebelumnya mengenai pembunuhan Haitham Al-Hawajri, Komandan Batalion Al-Shati Hamas. Meskipun awalnya diyakini tewas dalam serangan udara pada 3 Desember 2023, Al-Hawajri ternyata selamat. Berita ini muncul di tengah pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.
Baca lebih lajut »
Kejutan dalam Pertukaran Tahanan Israel-Hamas: Komandan Hamas Haitham Al-Hawajri Masih HidupBerita terbaru dari pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Komandan Batalion Al-Shati Hamas, Haitham Al-Hawajri, yang sebelumnya dianggap tewas oleh Israel, ternyata masih hidup. Al-Hawajri secara langsung menyerahkan sandera Israel, Keith Siegel, kepada Palang Merah. Pengungkapan ini menimbulkan kontroversi dan mengguncang klaim Israel sebelumnya. Berita ini juga membahas perkembangan gencatan senjata, pembebasan tahanan, dan reaksi internasional terhadap pertukaran tahanan ini.
Baca lebih lajut »
Komandan KRI Semarang bawa misi edukasi peserta didik tingkat atasKomandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang - 594, Letnan Kolonel Laut (P) Irawan Aditya mengatakan selama kunjungan kerja di Bangka Belitung ...
Baca lebih lajut »
Komandan Hamas Ternyata Masih Hidup, Israel Akui Gagal Bunuh Haitham Al-HawajriSebelumnya pada hari itu, laporan media Palestina menunjukkan bahwa Hawajri adalah individu yang secara langsung menyerahkan sandera Israel, Keith Siegel, kepada Palang Merah
Baca lebih lajut »
Israel Mengaku Gagal Bunuh Komandan HamasIsrael mengakui bahwa serangan mereka pada 3 Desember 2023 gagal membunuh Haitham Al-Hawajri, komandan Batalyon Al-Shati Hamas. Klaim awal Israel menyatakan Hawajri tewas dalam serangan tersebut, tetapi pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan informasi intelijen yang diandalkan salah.
Baca lebih lajut »