Aba Tilahun, yang disebutkan berusia 114 tahun, menurut keluarganya, keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama dua minggu karena positif terkena Covid-19. Berikut ceritanya.
Aba Tilahun dites positif terkena virus corona dalam proses random yang terjadi di daerah tempat tinggalnya di ibu kota Addis Ababa.Dengan dibawa ke rumah sakit, tim medis dapat secara proaktif merawat dan memonitor perkembangan bapak lanjut usia ini, tambahnya.
Pada masa muda, ia pindah ke Addis Ababa dari Ethiopia selatan dan menjalani hidup susah di negara itu. Selama bertahun-tahun ia hidup sebagai biarawan di gereja ortodoks Ethiopia."Aba" adalah panggilan yang berarti"Bapak."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita-Cerita Unik Astronaut Saat Buang Air di Ruang Angkasa |Republika OnlineNASA menggelar kompetisi untuk desain toilet ruang angkasa.
Baca lebih lajut »
Cerita Sang Anak Soal John Kei dan Nus Kei yang 3 Tahun LonggarPutri John Kei, Erviliana Refra alias Melan, mengatakan hubungan kekerabatan sang ayah dengan Nus Kei mulai merenggang sejak 3 tahun lalu.
Baca lebih lajut »
[POPULER NUSANTARA] Nekat Pulang Jalan Kaki dari Malaysia, 3 TKI Hilang | Cerita Kades Bantu Wanita MelahirkanMereka hilang, setelah nekat pulang dari Malaysia ke Indonesia dengan berjalan kaki melewati hutan belantara.
Baca lebih lajut »
Cerita Akhir Pekan: Ramai-Ramai Bersepeda, Akankah Bertahan Lama?Di Indonesia, populasi pengguna sepeda meningkat 200 persen. Hal tersebut merupakan peningkatan yang sangat besar dan perkembangan menggembirakan.
Baca lebih lajut »
Cerita Akhir Pekan: Sepeda versus Jalan Kaki, Mana yang Lebih Sehat?Jalan kaki maupun bersepeda termasuk olahraga yang membuat kita bisa mendapatkan manfaat kardio yang luar biasa.
Baca lebih lajut »
Cerita Ketua MPR RI Tentang Penggali Kubur Didatangi Pejabat yang Masih HIdupSuatu ketika, Ketua MPR RI berkumpul bersama komunitas penggali kubur. Di sana dia mendapat sebuah cerita. MPRRI
Baca lebih lajut »