CV Sahabat Alam, perusahaan handycraft dengan merek “Ratu Eceng” pun mampu memberdayakan banyak kaum perempuan. simak selengkapnya. BRI
jpnn.com, JAKARTA - Perempuan di era modern mendambakan kemandirian dan mampu berdaya di atas usahanya sendiri. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Ieko Damayanti. Perempuan 33 tahun itu justru ingin mengajak perempuan lain mampu meningkatkan taraf hidup, setidaknya di lingkungannya. Hal itulah yang menjadi latar belakang Ieko membuka banyak ceruk bisnis.Baca Juga: CV Sahabat Alam, perusahaan handycraft dengan merek “Ratu Eceng” pun mampu memberdayakan banyak kaum perempuan.
Dia bercerita jalan hidup membuka usaha dimulai karena keresahan akan kesulitan untuk masuk ke dalam lingkungan kerja. Terlebih, tak banyak perusahaan yang mau merekrut gadis dengan bekal ijazah SMA itu.Baca Juga: “Lulus SMA itu susah sekali mencari pekerjaan karena memang aku tidak sempurna yang bisa diterima oleh kantor-kantor atau perusahaan lain," tutur Ieko. Berbekal keresahan, akhirnya Ieko pun memutuskan untuk memulai usaha eceng gondok.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PDIP Ungkit Cerita SBY Pernah Dijuluki 'Bapak Bansos'Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut saat SBY memerintah, peneliti asing mencatat era SBY menghabiskan banyak uang untuk bansos demi kepentingan pemilu.
Baca lebih lajut »
Puluhan Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Suriah dengan Cerita MenyedihkanMeski lelah dan harus kembali menjalani karantina sesuai prokes Covid-19, raut wajah bahagia tampak jelas dari puluhan PMI yang didominasi perempuan itu.
Baca lebih lajut »
Cerita Driver Ojol yang Viral karena Lepas Celana dan Pakaian untuk Diberikan ke ODGJ TelanjangViral seorang driver ojol melucuti baju dan celananya untuk diberikan kepada ODGJ telanjang di jalanan. Simak cerita Arri tentang pengalamannya tersebut.
Baca lebih lajut »
Top 3 News: Cerita Saksi Mata Saat Helikopter Jatuh di Danau Buperta DepokAlex mengatakan dirinya melihat dari arah timur sebuah helikopter terbang rendah ke arah Situ Buperta, pada Jumat, 28 Mei pagi, sekitar pukul 09.45 WIB.
Baca lebih lajut »