Dalam ceramahnya, Gus Baha menceritakan kisah seorang tamu yang mendapatkan penghormatan berbeda berdasarkan penampilannya. Tamu tersebut mendapatkan sambutan hangat ketika datang dengan pakaian mewah dan mobil mewah, namun diabaikan ketika datang dengan pakaian sederhana. Kisah ini menjadi cerminan kemerosotan moral di masyarakat yang menilai seseorang berdasarkan penampilannya.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha kerap menyampaikan ceramah dengan gaya yang sederhana namun sarat makna. Dalam salah satu ceramahnya, ia membahas kisah unik tentang penghormatan yang salah kaprah, yang menjadi cerminan kemerosotan moral di masyarakat.
Kehadirannya yang kedua langsung mendapat sambutan hangat. Pemilik acara dan para tamu mempersilakannya masuk dengan penuh penghormatan. Ia dijamu dengan hidangan terbaik dan dipersilakan duduk di tempat terhormat. Setelah itu, tamu tersebut memberikan pidato singkat namun sangat bermakna. Ia berkata, “Tadi saat saya datang pertama kali, saya adalah orang yang sama. Tetapi penghormatan yang saya terima berbeda hanya karena pakaian saya. Jadi, makanan dan minuman ini memang bukan untuk saya, melainkan untuk jas ini.”
Gus Baha juga mengingatkan bahwa sikap semacam ini bisa menimbulkan ketidakadilan. Orang yang sebenarnya memiliki integritas atau ilmu tinggi sering kali diabaikan hanya karena penampilan sederhana mereka. Ceramah Gus Baha ini mengajak kita semua untuk introspeksi. Sudahkah kita bersikap adil dalam menghormati sesama? Ataukah kita masih terjebak dalam penghormatan yang semu, yang hanya berdasarkan apa yang terlihat di mata?
Gus Baha Penghormatan Moral Masyarakat Ceramah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tanggapan Gus Baha tentang Kasus Gus Miftah: Kalau Saya Gus AsliKarena menjadi viral, masalah Gus Miftah ini ditanyakan ke Gus Baha
Baca lebih lajut »
Gus Baha Tanggapi Soal Gelar 'Gus': Saya Jelas Gus yang AsliBelakangan ini, gelar “Gus” menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kontroversi ini dipicu oleh Gus Miftah, yang dianggap menyampaikan guyonan tidak pantas.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Viral Hinaan Gus Miftah, Gus Baha Saya Gus Asli, Bukan NaturalisasiHanya saja Gus Baha berkelakar bahwa dirinya adalah gus asli artinya lahir dari orangtua yang mengasuh pondok pesantren demikian pula kakek-kakeknya
Baca lebih lajut »
Jawaban Bijak Gus Baha saat Ditanya soal Kontroversi Gus MiftahTidak ingin menyudutkan salah satu pihak, Gus Baha memilih untuk memberikan sebuah kisah inspiratif yang mengandung hikmah mengenai kisah Nabi Musa.
Baca lebih lajut »
Profil Gus Baha, Pendakwah yang Klaim Dirinya sebagai 'Gus' AsliPernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap kontroversi terkait ceramah Gus Miftah.
Baca lebih lajut »
Respons Adem Gus Baha saat Ditanya Soal Kontroversi Gus Miftah dengan Penjual Es TehDi tengah hebohnya kontroversi Gus Miftah yang dituding menghina pedagang es teh, Gus Baha, seorang pendakwah asal Rembang, menanggapi situasi ini dengan cara yang adem.
Baca lebih lajut »