Di tengah hiruk-pikuk kota, kisah seorang guru honorer bernama Supandi dari Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Sukabumi, menyentuh banyak hati.
Pria yang akrab disapa Pak Empan ini rela menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer setiap harinya untuk mengajar di MTs Thoriqul Hidayah.
Namun, dengan hati yang ikhlas, ia tetap menjalani profesinya meski harus berjalan kaki karena tidak memiliki kendaraan.
Dedi Mulyadi Sukabumi Guru Supandi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Pilu Supandi Guru Honorer di Sukabumi Jalan Kaki 12 Km Demi MengajarSukabumi, tvOnenews.com - Empan Supandi warga Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan seorang Guru honorer di MTS Thoriqul Hidayah yang tidak kenal lelah mengajar demi mencerdaskan generasi muda.
Baca lebih lajut »
Jarang yang Tahu! Tol di Jawa Ini Bisa 'Nyanyi' Selamat Ulang TahunSinging Road atau jalan bernada merupakan marka jalan berbentuk rumble strip yang dipasang di jalan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Libatkan Organisasi Guru untuk Tingkatkan Kompetensi GuruMelalui peraturan ini, Kemendikdasmen memberi ruang yang lebih baik bagi organisasi profesi guru untuk tingkatkan kompetensi guru Indonesia.
Baca lebih lajut »
17 Tahun Jadi Guru Honorer, Kini Rukiah Berhasil Lulus PPPK KemenagCerita Rukiah, guru honorer dengan gaji rendah Kemenag yang kini berhasil lulus PPPK. Menginspirasi!
Baca lebih lajut »
Kemendikdasmen Genjot Sertifikasi Guru, Sasaran 1,3 Juta GuruKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) berfokus pada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru melalui Program Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu. Sasaran PPG tahun 2024 adalah 1,3 juta guru yang belum memiliki sertifikat pendidik (serdik) dengan target selesainya sertifikasi guru di seluruh Indonesia pada tahun 2026.
Baca lebih lajut »
Pengumuman PPPK Guru Tahap 1 Belum Ada, Guru Honorer Kecemasan Nilai di Utak-atikBanyak guru honorer yang khawatir nilai seleksi kompetensinya diutak-atik sehingga mereka harus tersingkir. Pengumuman PPPK guru tahap 1 belum ada sampai hari ini, Kamis (2/1).
Baca lebih lajut »