'Ini bukan perang biasa, ini adalah perang penumpasan,' kata seorang warga Gaza.
Roket yang ditembakkan militan Palestina dicegat oleh sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu . semakin mencekam ketika listrik terputus. Dalam suasana gelap gulita di malam hari makin mengerikan bagi warga yang hidup di tengah serangan bom zionis"Kami bahkan tidak memiliki lilin untuk penerangan. Toko-toko tutup dan satu-satunya yang kami miliki adalah lampu LED kecil yang biasanya hanya bertahan selama lima jam," kata Fatma dengan suara bergetar.
Fatma menangis ketika dia menceritakan bagaimana tidak ada tempat yang aman bagi mereka untuk bermain, atau bahkan menikmati masa kecil. Layla, bukan nama aslinya, mengaku berasal dari Beit Hanoun, yang berada di tepi timur laut Jalur Gaza.“Saya kehilangan suami dan putra saya. Anak saya yang lainnya mengalami cidera. Setiap hari kami menghadapi tembakan. Benar-benar setiap hari," katanya sambil tak bisa menahan air mata yang tumpah.
Yang lain berencana untuk menggunakan metode tradisional - seperti menyalakan lilin - untuk tetap bisa melihat di malam hari, karena listrik terus berkurang di Gaza.Ini menjadi lebih sulit, dan semakin sulit menemukan bahan bakar untuk menyalakan generator.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Invasi Darat Israel, Warga Palestina Tinggalkan Gaza UtaraInvasi Darat Israel ke Gaza, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara
Baca lebih lajut »
Warga Gaza Menolak Perintah Israel untuk Kabur: Tak Ada Tempat Aman di Mana SajaWarga Gaza menolak perintah Israel untuk kabur dari wilayah utara Gaza, menyusul bakal dilakukannya serangan balasan.
Baca lebih lajut »
Fakta 'Mini Gaza', Kota Hantu di Gurun Tempat Latihan Tentara Israel Sebelum Masuk Gaza SungguhanBerikut fakta-fakta kota hantu di gurun yang disebut tentara Israel sebagai 'Mini Gaza', tempat Pasukan Israel berlatih untuk perang perkotaan
Baca lebih lajut »
[POPULER GLOBAL] Kegagalan Intel Israel | Cerita WNI di GazaPopuler Global hari ini mencakup artikel tentang kegagalan intelijen Israel dan cerita WNI menanti evakuasi dari Jalur Gaza.
Baca lebih lajut »
PBB Desak Israel Batalkan Ultimatum agar Warga Sipil Tinggalkan Gaza UtaraBadan-badan PBB hari Jumat (13/10) meminta Israel untuk membatalkan perintah agar 1,1 juta warga sipil segera meninggalkan Gaza utara dan pindah ke selatan dalam waktu 24 jam ke depan, dengan mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin dilakukan, dan akan memicu konsekuensi 'yang menghancurkan'.
Baca lebih lajut »
Warga Gaza Terjepit, Tak Ada Jalan Keluar Pasca-ultimatum IsraelIsrael mengultimatum, dalam tempo 24 jam warga Gaza harus keluar dari kota itu. Namun Hamas mendesak warga untuk tinggal. Sebagian warga bergerak ke Rafah.
Baca lebih lajut »