Cerita dari Pulau Buru (4): Bila Jam Sembilan Malam Tiba…

Pulau Buru Berita

Cerita dari Pulau Buru (4): Bila Jam Sembilan Malam Tiba…
Seabad Pramoedya Ananta ToerX-Hide-Inspire-MeSeabad Pram
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 97 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 59%
  • Publisher: 70%

Tulisan keempat dari lima seri ini pernah dimuat di harian ”Kompas” edisi 6 Januari 1978. Kami memuat ulang untuk memperingati seabad Pramoedya Ananta Toer.

Bila jam sembilan malam tiba, berlayarlah saya ke Jawa. Di sana saya bertemu dengan anak-isteri saya. Lupa segala-galanya, kecuali memeluk mereka. Saya duduk di tengah mereka, sambil merasa terharu melihat anak-anak sudah besar, lebih dewasa daripada dua belas tahun yang lalu.

Kebebasan, ternyata mempunyai arti yang amat sederhana di sana. Barangkali karena kenyataan yang mereka alami, kebebasan bagi mereka artinya hanyalah: pulang ke Jawa dan berkumpul lagi dengan anak-isterinya.”Ketika kapal yang saya tumpangi menyusuri Selat Madura, saya tak dapat menahan air-mata,” cerita Osing tentang kejadian dua tahun lalu ketika ia diangkut dari rumah-tahanan di Surabaya menuju Buru. ”Di sana saya dilahirkan. Di sana anak-isteri saya tinggal.

Senang mana, membaca surat kabar berisi berita tentang kejahatan atau bertamasya ke gunung-gunung? Suka mana, mencium wanita atau makan di restauran?Warga Inrehab ini berdesak-desakan di Dermaga Namles untuk menuju sekoci yang akan membawa mereka ke dua kapal LST, Teluk Tonimi dan Teluk Langas. Wajah mereka cerah dan gembira. Barangkali karena sebentar lagi akan bertemu dengan keluarga. Barang apa saja mereka bawa, termasuk cangkir dan rantang.

Di Unit III pernah dipentaskan sandiwara ludruk, lakonnya ”Setia Menanti”. Dalam lakon itu diceritakan tentang tugas dan cinta. Bagaimanapun juga, cinta-sejati tidak seperti cinta palsu. Biar cacat, kekasih sejati pasti dengan sabar menanti idaman hatinya. Kekasih itu berkeyakinan, biar idaman hatinya cacat, tapi hatinya tidak cacat. Dan akhirnya pulanglah idaman hatinya dalam keadaan cacat. Tapi idaman hati itu tetap diterimanya.

Begitulah cerita Mijan, 45 tahun, bekas pedagang tembakau di Desa Sawangan, Jawa Tengah. Seperti juga kata teman-temannya, saat yang paling meresahkan adalah saat menjelang tidur malam, bila listrik mulai dipadamkan, tanda jam 9.00 malam tiba.,” kata teman Mijan. Pernah pula Mbah Mitro mempertaruhkan nyawanya melawan seekor ular. Soalnya, hanya karena ayam. Ia mempunya seekor ayam betina yang amat disayanginya, karena ayam ini bisa memberikan penghasilan baginya. Dengan telur ayamnya, ia bisa membeli rokok. Atau, uang itu untuk membeli celana.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Seabad Pramoedya Ananta Toer X-Hide-Inspire-Me Seabad Pram Se-Abad Pram Utama

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cerita dari Pulau Buru (3): ”Hotel Krusek” dan Kisah Bandung BondowosoCerita dari Pulau Buru (3): ”Hotel Krusek” dan Kisah Bandung BondowosoTulisan ketiga dari lima seri ini pernah dimuat di harian ”Kompas” edisi 5 Januari 1978. Kami memuat ulang untuk memperingati seabad Pramoedya Ananta Toer.
Baca lebih lajut »

Sebutan Buat Penumpang yang Buru-buru Antre di Lorong setelah Pesawat MendaratSebutan Buat Penumpang yang Buru-buru Antre di Lorong setelah Pesawat MendaratJulukan baru untuk penumpang yang buru-buru antre keluar pesawat ramai dibicarakan di media sosial
Baca lebih lajut »

Tips Rawat Mobil Tetap Prima Pasca Liburan, Tanpa Harus Buru-buru ke Bengkel ResmiTips Rawat Mobil Tetap Prima Pasca Liburan, Tanpa Harus Buru-buru ke Bengkel ResmiTips Rawat Mobil Tanpa Harus Buru-buru ke Bengkel Resmi
Baca lebih lajut »

6 Spot Seru Foto Bareng Seventeen di 'Carat Station Jakarta', Ada Merchandise Gratis6 Spot Seru Foto Bareng Seventeen di 'Carat Station Jakarta', Ada Merchandise GratisJangan pulang buru-buru sebab Carat akan mendapat merchandise
Baca lebih lajut »

Ketahuan Like Postingan Pernikahan Sesama Jenis, Davina Karamoy Buru-Buru UnlikeKetahuan Like Postingan Pernikahan Sesama Jenis, Davina Karamoy Buru-Buru UnlikeSejumlah netizenberpendapat bahwa menyukai sebuah postingan belum tentu menunjukkan dukungan terhadap isi konten tersebut.
Baca lebih lajut »

Zulhas Perintahkan Bulog Buru-Buru Tumpuk Beras 3 Juta Ton, Ada Apa?Zulhas Perintahkan Bulog Buru-Buru Tumpuk Beras 3 Juta Ton, Ada Apa?Zulhas mengatakan, pemerintah juga akan membahas harga beras yang diusulkan Bulog. Zulhas Tugaskan Bulog Serap 3 Juta Ton Beras Januari-April
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 11:49:40