Cerita Ahsan Muzri, Penerima Beasiswa Unggulan S2 & S3 yang Peduli Pendidikan Daerah 3T

Beasiswa Unggulan Berita

Cerita Ahsan Muzri, Penerima Beasiswa Unggulan S2 & S3 yang Peduli Pendidikan Daerah 3T
Merdeka BelajarKampus MerdekaDusun Borongbulo
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 46 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 182%
  • Publisher: 51%

Namanya Ahsan Muzri. Dia adalah penerima beasiswa unggulan Kemendikbudristek S2 dan S3. Simak kisahnya berikut ini.

Ahsan Muzri , saat menjalani perkuliahan jenjang S1 di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar , memperoleh Beasiswa Djarum Plus selama setahun. Pria asal Kabupaten Sidenreng Rappang , Sulawesi Selatan ini pada tahun yang sama juga mengikuti Program Permata Sakti , yakni program pertukaran mahasiswa yang merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek.

Ahsan menilai, keberhasilannya sebagai awardee di berbagai beasiswa dan program Kemendikbudristek itu tak lepas dari kontribusinya dalam pendidikan, terutama di pelosok dan pedalaman. Salah satunya sebagai relawan di komunitas Sikola Inspirasi Alam sejak 2019, sebuah komunitas pendidikan yang berdiri pada 2016.

SIA bekerja sama dengan pihak sekolah yang jadi sasaran untuk memberi pelajaran dan memotivasi para siswa supaya tetap melanjutkan sekolahnya ke jenjang berikutnya. SIA mengajak dan menggerakkan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Makassar untuk menjadi relawan. Kegiatan berlangsung biasanya saat libur semester. Pembiayaan atas kegiatan itu dilakukan secara mandiri, yakni dari saku masing-masing relawan.

Tak sekadar di SIA, pada 2018, Ahsan bersama Rahmad Ahmad, seorang guru bahasa Inggris di SMAN 2 Sidrap, mendirikan komunitas Padi Menguning Study Club. Mereka juga membentuk Kampoeng Inggris Pabbaresseng di Sidrap, sebuah komunitas pembelajaran bahasa Inggris dengan sasaran utama lagi-lagi anak-anak di pedalaman dan di pelosok daerah di Sidrap.

Ahsan tidak memungkiri, komitmennya dalam menempuh pendidikan di jenjang S1, S2, dan S3 di prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan kegiatannya sebagai relawan di beberapa komunitas, selain merupakan kontribusinya bagi negara yang sudah membiayai pendidikannya melalui beasiswa, juga langkah menuju karier, yakni dosen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dusun Borongbulo Puslapdik ) Kemendikbudristek Rahmad Ahmad Mbkm Pip Djarum Plus Pendidikan Kuliah Prodi Pendidikan Penerima Beasiswa Unggulan S2 Sekolah Perguruan Sulawesi Selatan Kampung Pare Kediri Sman 2 Sidrap Universitas Pendidikan Indonesia Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Pendidikannya Sekolahnya Pendidikan Jenjang Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek S2 Kecamatan Bontolempangan Pln Perkuliahan Ahsan Muzri Cerita Ahsan Muzri Kampoeng Inggris Pabbaresseng Libur Semester Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pemerintah Sikola Inspirasi Alam Kampus Permata Sakti Unm Komunitas Padi Menguning Study Club Indonesia Pintar Universitas Pendidik Universitas Pendidikan Jenjang Pendidikan Relawan Pendidikan Ahsan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penyesuaian Status KPM dan Pencairan BantuanPenyesuaian Status KPM dan Pencairan BantuanBeberapa penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengalami penyesuaian status akibat validasi ulang data. Beberapa penerima BPNT murni kini masuk dalam kategori penerima PKH, sementara penerima PKH mendapatkan tambahan bantuan sembako melalui BPNT. Validasi ulang dilakukan untuk memastikan tepat sasarannya bantuan. Pencairan bantuan dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau PT Pos Indonesia.
Baca lebih lajut »

Validasi Data Penerima Bantuan PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2025Validasi Data Penerima Bantuan PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2025Pemerintah melakukan validasi data penerima Bantuan PKH dan BPNT untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Proses ini mengakibatkan beberapa KPM mengalami perubahan status, termasuk naiknya status penerima BPNT menjadi PKH. Proses pencairan bantuan melibatkan beberapa langkah penting, seperti penerbitan SPM dan pembaruan status penerima di sistem e-PKH dan 6NG. Bantuan akan disalurkan melalui KKS atau PT Pos Indonesia, tergantung akses penerima.
Baca lebih lajut »

Hendra/Ahsan Gantung Raket di Indonesia Masters 2025Hendra/Ahsan Gantung Raket di Indonesia Masters 2025Pasangan ganda putra veteran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memutuskan untuk gantung raket pada turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025 yang akan digelar pada 21-26 Januari. Hendra mengungkapkan bahwa Indonesia Masters menjadi momen yang tepat untuk mengakhiri perjalanan mereka, karena digelar di rumah, Istora Senayan Jakarta.
Baca lebih lajut »

Ahsan/Hendra Pilih Indonesia Masters 2025 Jadi Panggung Terakhir Sebelum PensiunAhsan/Hendra Pilih Indonesia Masters 2025 Jadi Panggung Terakhir Sebelum PensiunPasangan ganda putra veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memilih Indonesia Masters 2025 sebagai turnamen terakhir mereka sebelum resmi pensiun. Pengumuman pensiun di media sosial masing-masing bulan ini, membuat ajang Indonesia Masters yang digelar 21-26 Januari 2025 menjadi momen spesial untuk mengakhiri karier mereka.
Baca lebih lajut »

Indonesia Masters 2025 Jadi Panggung Perpisahan Hendra Setiawan/Mohammad AhsanIndonesia Masters 2025 Jadi Panggung Perpisahan Hendra Setiawan/Mohammad AhsanIndonesia Masters 2025, yang akan digelar pada 21-26 Januari, menjadi panggung terakhir bagi pasangan veteran ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Turnamen ini merupakan salah satu dari empat kejuaraan BWF Super Series yang diselenggarakan Indonesia setiap tahun.
Baca lebih lajut »

Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Jadi Pengusaha Sukses Bermodal Uang Biaya HidupMahasiswa Penerima KIP Kuliah Jadi Pengusaha Sukses Bermodal Uang Biaya HidupFaron Ali Baihaqi, lulusan universitas yang dulu menerima bantuan pendidikan Bidikmisi (sekarang KIP Kuliah), berhasil membangun perusahaan perikanan berskala nasional dan internasional. Ia memanfaatkan uang biaya hidup Rp 600 ribu per bulan untuk modal usaha jualan ikan, yang kini bernilai miliaran rupiah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 23:22:15