Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, mengakibatkan korban jiwa. CEO Jeju Air, Kim E-bae, dan tim manajemen menyampaikan permintaan maaf dan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarga mereka. Asuransi pesawat dapat menanggung hingga 1 miliar dollar AS untuk kompensasi. Tim penyelamat telah mengerahkan lebih dari 1.570 personel dan kedua kotak hitam pesawat telah ditemukan.
CEO Jeju Air , Kim E-bae (keempat dari kiri) dan anggota eksekutif lainnya membungkuk untuk meminta maaf usai pesawatnya kecelakaan di Bandara Internasional Muan , Minggu (29/12/2024).Menurutnya, pesawat yang jatuh di Bandara Internasional Muan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya masalah sebelum kecelakaan.
'Tidak ada (riwayat kecelakaan) yang dilaporkan (pada pesawat), dan pesawat telah menerima pemeriksaan rutin,' kata Kim E-bae saat jumpa pers di Seoul, dikutip dari Pesan Terkahir Penumpang Jeju Air: Burung Tersangkut di Sayap Pesawat, Apakah Saya Perlu Buat Surat Wasiat? Ia menegaskan, perusahaan akan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang sebagian besar berasal dari daerah Muan. 'Saya menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua korban dan keluarga mereka. Jeju Air telah membentuk tim yang didedikasikan untuk mendukung keluarga korban,' ujarnya. Sementara itu, Kepala Tim Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon menuturkan, pihaknya tidak akan segan-segan mengeluarkan biaya untuk mendukung, serta memberi kompensasi kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. 'Pesawat yang jatuh itu diasuransikan oleh polis yang dapat menanggung hingga 1 miliar dollar AS,' jelas dia. 'Jadi, berdasarkan itu, kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga mereka, sambungnya. Pihaknya telah mengirim sekitar 260 karyawan ke Bandara Internasional Muan untuk mendukung para korban dan keluarga mereka. Jeju Air juga memesan akomodasi di berbagai wilayah Jeolla Selatan seperti Muan, Gwangju, dan Mokpo untuk membantu keluarga korban tetap tinggal di daerah tersebut.Seorang pejabat dari Kementerian Transportasi Korsel mengatakan, lebih dari 1.570 personel dari militer, polisi, dan pemerintah telah dikerahkan ke Muan.Sementara, Kementerian Pertahanan menyebutkan, kedua kotak hitam Jeju Air telah ditemukan, termasuk data penerbangan dan rekaman suara
Kecelakaan Pesawat Jeju Air Korsel Bandara Internasional Muan Korban
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kecelakaan Pesawat Jeju Air: CEO Minta Maaf, 124 TewasKecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan mengakibatkan 124 orang tewas. CEO Jeju Air meminta maaf dan menyatakan akan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Baca lebih lajut »
Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara MuanPesawat Jeju Air Flight 7C 2216 mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan. Pesawat tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding pagar bandara sebelum terbakar hebat.
Baca lebih lajut »
Pesawat Jeju Air Jatuh di Korea Selatan, Presiden Digantung JabatanPesawat Jeju Air jatuh saat mendarat di Korea Selatan, satu orang selamat. Presiden Yoon Suk Yeol digantung jabatannya dan dituding memberikan perintah untuk menggunakan senjata terhadap anggota parlemen.
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Operasi Pemulihan Terus BerlanjutOperasi penyelamatan dan pemulihan jatuhnya pesawat Jeju Air masih berlangsung dengan jumlah korban diperkirakan bertambah
Baca lebih lajut »
Pesawat Jeju Air Terhempas Saat Pendaratan Darurat di Korea SelatanRekaman viral menunjukkan pesawat Jeju Air mencoba mendarat tanpa roda pendarat yang turun. Pesawat mengalami kecelakaan dan menimbulkan kebakaran saat gagal mengurangi kecepatan selama pendaratan darurat. Presiden Sementara Korea Selatan memerintahkan operasi penyelamatan maksimal.
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korea SelatanPesawat Jeju Air dengan 181 orang onboard mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan. 28 penumpang dinyatakan tewas, 2 selamat, sisanya statusnya belum dikonfirmasi. Serangan burung diduga menjadi penyebab malfungsi landing gear.
Baca lebih lajut »