Celah Sistem Dapodik Menciptakan PPDB ”Jalur Siluman”

Ppdb Berita

Celah Sistem Dapodik Menciptakan PPDB ”Jalur Siluman”
UtamaInvestigasi KompasEksklusif
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 88 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 52%
  • Publisher: 70%

Sistem pendataan peserta didik membuka celah bagi sekolah untuk menerima siswa melebihi aturan.

Suasana di kelas X SMA Negeri 2 Denpasar, Bali, Rabu . Jumlah siswa per kelas di sekolah ini lebih dari 36 orang atau melebihi ketentuan.mengungkap, pemerintah tidak mengunci sistem data pokok pendidikan sesuai aturan maksimal jumlah murid dan jumlah rombongan belajar. Di sejumlah wilayah, celah ini menciptakan penerimaan peserta didik baru jalur ”siluman” atau tak resmi.

Jumlah siswa sekolah ini terbanyak di Denpasar mencapai 1.795 orang, terbagi dalam 39 rombel. Saking banyaknya, kepala sekolah sampai berseloroh, ”Bukan sekolah favorit lagi, kaporit ini,” ujar Kepala SMAN 2 Denpasar I Gede Eka Mahendra, Rabu , di ruangannya.. Tidak saja bersaing lewat jalur resmi PPDB , siswa juga masuk lewat jalur tak resmi. Dalam istilah Eka, siswa ini masuk jalur ”antah berantah” atau masuk setelah PPDB selesai.

Merujuk data tersebut, jumlah rerata siswa baru per kelas di SMAN 2 Denpasar tahun 2023 adalah 48 orang. Angka ini melebihi batas maksimal jumlah siswa per kelas menurut Permendikbudristek Nomor 47/2023, yaitu 36 orang. Lalu, bagaimana cara sekolah memasukkan siswa jalur belakang ini ke sistem dapodik yang dikelola Kemendikbudristek?

Keterangan batas waktu 31 Agustus ini cocok dengan Permendikbudristek No 63/2023 tentang Perubahan atas Permendikbudristek No 63/2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan. Dalam aturan disebutkan, penerima dana BOS reguler harus memenuhi syarat telah mengisi dan melakukan pemutakhiran data pada aplikasi dapodik sesuai dengan kondisi riil paling lambat tanggal 31 Agustus.

Dalam dokumen diketahui, SMAN 3 Batam harus menerima 357 siswa baru setelah PPDB. Padahal, daya tampung sekolah hanya 432 dan sudah terisi semua. Merespons hal ini, Direktur Sekolah Dasar Ditjen Pauddasmen Kemendikbudristek Muhammad Hasbi dalam keterangan tertulis, Senin menyatakan, jika masih ada sekolah lain yang bisa menampung siswa, tidak tepat jika pemerintah daerah memasukkan siswa ke sekolah yang sudah penuh. Adapun sekolah lain yang dimaksud tidak terbatas pada sekolah negeri saja, tetapi juga sekolah swasta.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Utama Investigasi Kompas Eksklusif Ppdb 2024

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Aktualisasi Ekonomi Pancasila dan Kesejahteraan RakyatAktualisasi Ekonomi Pancasila dan Kesejahteraan RakyatSistem ekonomi Pancasila selalu aktual bagi ikhtiar kesejahteraan rakyat, mengingat sistem ekonomi Pancasila mengedepankan prinsip kekeluargaan, ...
Baca lebih lajut »

Mengenal Kanker Limfoma Penyebab, Pencegahan, dan Cara MengobatiMengenal Kanker Limfoma Penyebab, Pencegahan, dan Cara MengobatiKanker limfoma adalah jenis kanker yang berkembang dalam sistem limfatik bagian penting dari sistem kekebalan tubuh
Baca lebih lajut »

Pemutakhiran Dapodik bisa dipakai untuk pantau kondisi WASH di sekolahPemutakhiran Dapodik bisa dipakai untuk pantau kondisi WASH di sekolahPerwakilan UNICEF Indonesia Muhammad Zainal mengatakan pemutakhiran data pokok pendidikan (Dapodik) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan ...
Baca lebih lajut »

Disdik Manokwari larang sekolah terima murid melebihi kelas DapodikDisdik Manokwari larang sekolah terima murid melebihi kelas DapodikDinas Pendidikan (Disdik) Manokwari, Papua Barat, melarang sekolah untuk menerima murid melebihi kuota rombongan belajar atau kelas yang terdata dalam Data ...
Baca lebih lajut »

Bukan Imajinasi, Indonesia Bebas Korupsi Bisa DiwujudkanBukan Imajinasi, Indonesia Bebas Korupsi Bisa DiwujudkanAbsennya korupsi bukan hanya tentang menciptakan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan. Namun absennya korupsi juga menciptakan masyarakat yang adil,
Baca lebih lajut »

Menciptakan Generasi Sadar Pajak Lewat Tax Teenager Competition 2024Menciptakan Generasi Sadar Pajak Lewat Tax Teenager Competition 2024Melibatkan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia, bertujuan mendorong semua elemen masyarakat taat pajak.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 09:16:20