Johani, 37, yang mengaku sebagai dukun harus berurusan dengan hukum karena mencabuli gadis berinisial NS, 20, warga jalur 17, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. dukuncabul
jpnn.com, PALEMBANG - Warga Dusun Muarakati, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas , itu mengaku kepada korban sebagai orang pintar alias dukun. Berdalih bisa menggugurkan janin dalam kandungan korban, ternyata itu cuma modus. Pelaku malah menyetubuhi pasiennya tersebut sebanyak tiga kali.Baca Juga: Kejadian bermula, saat NS, 20, asal jalur 17, Kabupaten Banyuasin, mengaku hamil di luar nikah setelah berhubungan badan dengan sang pacar.
Tidak lama menunggu, pacar korban meminta pelaku datang ke rumah kontrakan seorang temannya di kawasan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin malam. “Aku ditelpon disuruh ke Palembang, subuh sampai di sana, terus langsung ke rumah kawan aku itu Pak. Tiga kali aku setubuhi korban. Pagi, siang, dan sore. Nah, yang ketiganya aku lemas Pak,” aku tersangka Johani, kemarin .Baca Juga: Sebelum disetubuhi, tersangka mengecek sekaligus pura-pura bisa mengugurkan jika memang benar hamil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cek Fakta: Hoaks Diskon dan Listrik Gratis Dibiayai dari Utang Bank DuniaBeredar kabar hoaks diskon dan listrik gratis dibiayai dari utang Bank Dunia.
Baca lebih lajut »
Cek fakta: Pemerintah pinjam Bank Dunia lima triliun untuk listrik gratis?Sebuah pesan berantai yang mengatasnamakan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar masyarakat berhemat listrik saat terjadi wabah COVID-19 di Indonesia beredar di ...
Baca lebih lajut »
Gandeng BRI, Kakorlantas Polri Cek Suhu Tubuh Driver OjolKorlantas Polri menggelar operasi keselamatan dengan menggunakan drone untuk mendeteksi suhu tubuh kepada para pengguna jalan, khususnya pengemudi ojek online (ojol).
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Cek Kesiapan Lab RSPJ Tangani Kasus Covid |Republika OnlineErick Thohir mengataan RSPJ dilengkapi dengan alat PCR yang mamou uji 1.300 sampel.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Cek 11.242 Spesimen, 80 Persen Negatif CoronaHingga Senin (6/4), pemerintah sudah memeriksa 11.242 spesimen diduga terkait Covid-19, dengan hasil 80 persen-nya negatif Corona.
Baca lebih lajut »
Cek Fakta: Imbauan Waspada Modus Rampok di Tengah Pandemi Corona Berasal dari PolisiViral pesan berantai waspada rampok di tengah wabah corona. Benarkah?
Baca lebih lajut »