Cek Fakta: Tidak Benar Said Aqil Siradj Jual Tanah untuk Masjid Milik Warga ke Gereja

Indonesia Berita Berita

Cek Fakta: Tidak Benar Said Aqil Siradj Jual Tanah untuk Masjid Milik Warga ke Gereja
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 83%

Beredar kabar tidak benar Ketum PBNU Said Aqil Siradj menjual tanah untuk masjid milik warga ke gereja.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menjual tanah untuk masjid milik warga ke gereja beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Septian Dee Santos pada 27 Agustus 2020.

Singkat cerita, pada awalnya tanah milik Haji Qosim ini ditawar oleh para misionaris seharaga 9 Miliar untuk didirikan gereja di atasnya. Tentu saja Haji Qosim yang seorang Muslim menolak mentah-mentah penawaran tersebut, berapapun harganya. Jika saudara2 peduli dengan kasus ini, mohon dukungannya. Jika punya akses ke PB NU atau kiai2 sepuh NU, monggo disampaikan.

Dalam hak jawabnya yang dimuat pada 21 Maret 2017, Said Aqil Siradj menyebut bahwa berita tersebut tidak benar. Berikut hak jawab dari KH Said Aqil Siradj. Jakarta, NU OnlineBelakangan, beredar berita tentang terlibatnya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam jual-beli tanah di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Tanah milik H. Qosim ini dijual kepada seseorang. Posisi Kiai Said dalam berita itu adalah makelar yang menjanjikan bahwa di tanah tersebut akan dibangun Islamic Center.

Menurut dia, tanah itu menjadi milikinya hanya selama setahun. Kemudian sudah dijual lagi. Dan dia tidak tahu apa-apa lagi dengan tanah tersebut. Yang jelas adalah, jual-beli tanah ini tidak ada kaitannya dengan Kiai Said Aqil Siroj. Dia juga mengaku siap untuk menjadi saksi untuk kasus tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja? CekFakta TempoCekFakta SaidAqil Malang
Baca lebih lajut »

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja?Benarkah Ketua PBNU Said Aqil Jual Tanah Masjid di Malang ke Gereja? CekFakta TempoCekFakta SaidAqil Malang
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Tidak Benar Akun Twitter Ini Milik Tommy SoehartoCek Fakta: Tidak Benar Akun Twitter Ini Milik Tommy SoehartoBeredar di Twitter akun yang mengatasnamakan Tommy Soeharto, putra mantan Presiden kedua RI, Soeharto. Akun tersebut bernama Tommy_Soeharto.
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Tidak Benar Binatang di Foto Ini adalah Bangkai Burung HantuCek Fakta: Tidak Benar Binatang di Foto Ini adalah Bangkai Burung HantuMukalan bassa secara harfiah diterjemahkan dari bahasa Sinhala sebagai burung hantu hutan. Di Srilangka, burung hantu hutan merupakan hewan langka.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-17 16:26:15