Cek Fakta: Tidak Benar Penggunaan Masker Berbahaya untuk Anak-Anak karena Efek CO2

Indonesia Berita Berita

Cek Fakta: Tidak Benar Penggunaan Masker Berbahaya untuk Anak-Anak karena Efek CO2
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 83%

Dalam video tersebut mereka membuktikan kalau pengunaan masker kepada anak-anak sangat berbahaya karena ada kadar racun CO2 yang terpusat di masker.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemilik akun Facebook, Laura Garcia membagikan sebuah link video yang menyebut penggunaan masker untuk anak kecil sangat berbahaya selama pandemi virus corona."Apakah Anda mematuhi Undang-Undang dari pemerintah yang bisa merusak perkembangan otak anak Anda?" kata pembawa acara di video tersebut, Del Bigtree, yang diunggah pada 7 Juli 2020 di channel YouTube miliknya.

Dalam artikel tersebut, AFP menyebut kalau Bigtree menggunakan alat yang salah. Hal itu dibuktikan AFP dengan berbincang dengan seorang peneliti di Universitas Alberta, Hyo-Jick Choi, yang merancang masker bedah dan filter respirator untuk menonaktifkan jenis virus tertentu. Lebih lanjut, Hyo-Jick Choi menyebut eksperimen yang dilakukan oleh Bigtree merupakan percobaan yang cacat. Sang peneliti melihat meter karbon dioksida yang digunakan Bigtree berasal dari AZ Instrument Corp, sebuah rusahaan yang berbasis di Taiwan, berkisar dari 0 hingga 2.000 ppm. Layarnya dapat menampilkan bacaan hingga 9.999, tetapi akurasinya kurang.

"Percobaan sudah banyak dilakukan dan hasilnya tidak ada efek kesehatan yang signifikan saat menggunakan masker wajah," katanya. Dengan beragam material atau bahan pembuatan, masker terbukti efektif mengurangi penyebaran virus corona. Sebagai informasi, partikel virus corona berukuran sekitar 125 nanometer. Ukuran ini membuat virus tidak bisa menembus masker.

4 dari 4 halamanTentang Cek FaktaLiputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hari Anak Nasional: 500 Anak Ikuti Temu Anak Peduli DaringHari Anak Nasional: 500 Anak Ikuti Temu Anak Peduli DaringTemu Anak Peduli 2020 dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional digelar secara daring.
Baca lebih lajut »

Bakal Tayang di KompasTV, Operet Aku Anak Rusun Libatkan 150 AnakBakal Tayang di KompasTV, Operet Aku Anak Rusun Libatkan 150 AnakOperet Aku Anak Rusun 'Selendang Arimbi' bakal tayang di KompasTV. Operet ini melibatkan 150 anak dari tiga rusun di Jakarta
Baca lebih lajut »

Kisah Polisi Ini Mengajar Anak-anak Dari Rumah ke Rumah karena Tak Ada PonselKisah Polisi Ini Mengajar Anak-anak Dari Rumah ke Rumah karena Tak Ada PonselProses belajar daring kerap menimbulkan masalah baru. Seorang Polwan di Polresta Blitar, berinisiatif mendatangi rumah siswa untuk membantu belajar mandiri. Seperti apa kisahnya? Polisi Sekolah
Baca lebih lajut »

HRW Ungkap Penganiayaan Atlet Anak-Anak JepangHRW Ungkap Penganiayaan Atlet Anak-Anak JepangSuatu laporan baru Human Rights Watch (HRW) telah menguraikan kekerasan fisik, verbal dan bahkan seksual yang diduga dialami atlet-atlet anak di Jepang....
Baca lebih lajut »

Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan MerekaIbu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan MerekaDi hadapan petugas mereka beralasan perbuatan itu dilakukan karena sedang mabuk.
Baca lebih lajut »

Temu Anak Peduli Dengarkan Suara Anak di Tengah PandemiTemu Anak Peduli Dengarkan Suara Anak di Tengah PandemiSekitar 500 anak yang tersebar di lebih dari 30 titik lokasi di seluruh Indonesia antusias menyambut Temu Anak Peduli yang akan diselenggarakan secara virtual pada 21 dan 22 Juli 2020.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 22:48:30