Cek Fakta: Tidak Benar Artikel PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama

Hoaks Berita

Cek Fakta: Tidak Benar Artikel PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama
HoaxCek FaktaSingapura
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 83%

Beredar di media sosial postingan artikel PM Singapura mengomentari Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.

Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.Dalam postingannya terdapat artikel CNBC Indonesia berjudul 'PM Singapura Sebut: Negara Gila Agama, Negara Yang Tidak Akan Maju ContohNya Indonesia ''MUI cuek. Egp umat yg gobl*k2 langganan BLT dan negara menjadi eksportir TKW terbesar. Kalau umat gak gobl*k, fatwa turun pamor, MIU dicuekin.'

Namun dalam postingan asli mempunyai judul 'Siaga Ekonomi ASEAN, PM Singapura Beri Peringatan.' Berikut isi artikelnya: 'Kecurigaan dan ketidakpercayaan bersama akan terus berlanjut ... yang memengaruhi perdagangan, keamanan, dan kerja sama internasional,' katanya sebagaimana ditulis Financial Times, dimuat Senin .

Ia pun mengatakan terlepas dari siapa yang memenangkan pemilihan presiden November di AS, jelas bahwa sikap Amerika terhadap China semakin keras. Sementara itu, China yakin bahwa AS sedang mencoba menahannya dan menekan kebangkitannya. Pada tahun 2023 misalnya, AS membeli lebih banyak barang dari Meksiko daripada China. Ini merupakan pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir,

Bagi Singapura sendiri AS telah menjadi sekutu yang menyediakan sebagian besar kemampuan militer negeri itu. Sedangkan China adalah mitra dagang terbesar negara kota tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Hoax Cek Fakta Singapura Indonesia

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cek Fakta: PM Singapura Sebut Indonesia Sebagai Negara 'Gila Agama'Cek Fakta: PM Singapura Sebut Indonesia Sebagai Negara 'Gila Agama'Berdasarkan temuan ini, jelas bahwa tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan menggunakan fitur inspect element.
Baca lebih lajut »

Waspada Pemalsuan, 3 Cara Cek e-Meterai Asli atau Tidak Jika Beli Tidak di Situs ResmiWaspada Pemalsuan, 3 Cara Cek e-Meterai Asli atau Tidak Jika Beli Tidak di Situs ResmiUntuk mengecek keaslian e-Meterai, berikut 3 langkah mudah yang dapat dilakukan.
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Tidak Benar BRI Gelar Undian Berhadiah Miliaran Rupiah Sambut Ulang Tahun Kemerdekaan IndonesiaCek Fakta: Tidak Benar BRI Gelar Undian Berhadiah Miliaran Rupiah Sambut Ulang Tahun Kemerdekaan IndonesiaCek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim BRI menggelar undian berhadiah miliaran rupiah menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia, bagaimana faktanya? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Indonesia Tidak Memiliki Ibu Kota, Terungkap Undang-undang IKN Belum DisahkanCek Fakta: Indonesia Tidak Memiliki Ibu Kota, Terungkap Undang-undang IKN Belum DisahkanAkun X tersebut secara gamblang mengklaim bahwa saat ini Undang-Undang IKN belum disahkan oleh pemerintah, tentu ini menjadi pertama kalinya Indonesia tidak memiliki ibu kota.
Baca lebih lajut »

Jadi Cagub Jakarta, Pramono Anung: Saya Tidak Menduga, Tidak Meminta dan Tidak BerharapJadi Cagub Jakarta, Pramono Anung: Saya Tidak Menduga, Tidak Meminta dan Tidak BerharapSekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak menduga dan tidak berharap akan mendapat penugasan dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca lebih lajut »

Waspada Wabah Mpox, Bandara Changi Singapura Berlakukan Cek Suhu dan Visual PelancongWaspada Wabah Mpox, Bandara Changi Singapura Berlakukan Cek Suhu dan Visual PelancongCek suhu dan visual pelancong mulai diberlakukan di Bandara Changi dan Seletar Singapura pada Jumat, 23 Agustus 2024, akibat wabah virus Mpox di beberapa negara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 05:22:57