Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun

Cula Badak Berita

Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Perlindungan BadakRadioisotopNuklir
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 83%

Cula badak pancarkan radioisotop.

Badak sudah banyak dikenal sebagai salah satu hewan yang terancam punah. Pasalnya, badak sudah ada sejak sekitar 20 juta tahun lalu. Indonesia sendiri juga punya badak di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Di berbagai tempat, badak identik dengan ancaman perburuan untuk diambil culanya.

Bahan radioaktif ini tidak menimbulkan rasa sakit bagi badak dan dosisnya sangat rendah sehingga tidak berdampak pada kesehatan hewan atau lingkungan. Agen perbatasan sering memiliki detektor radiasi genggam yang dapat mendeteksi barang selundupan. Lebih dari seribu detektor radiasi juga dipasang di pelabuhan dan bandara.

Sekitar 15.000 badak hidup di Afrika Selatan, menurut Yayasan Badak Internasional. Bahan radioaktif ini akan bertahan selama lima tahun di tanduk, lebih ekonomis dibandingkan pemotongan tanduk setiap 18 bulan. Dengan adanya bahan radioaktif ini cula badak jadi beracun jika dikonsumsi manusia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Perlindungan Badak Radioisotop Nuklir Badak Afrika Berita Terkini Hotnonseo

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cula Badak Ujung Kulon Hasil Buruan Dijual ke China Untuk KosmetikCula Badak Ujung Kulon Hasil Buruan Dijual ke China Untuk KosmetikPolda Banten menyebut cula-cula badak Ujung Kulon dijual mahal ke China untuk dijadikan kosmetik hingga obat.
Baca lebih lajut »

Ada Beking di Balik Kematian 26 Badak Cula Satu Taman Nasional Ujung Kulon?Ada Beking di Balik Kematian 26 Badak Cula Satu Taman Nasional Ujung Kulon?Polda Banten mengungkapkan bahwa ada sekitar 26 ekor badak cula satu mati di tangan pemburu liar. Jumlah tersebut berdasarkan pengakuan tersangka yang diperiksa polisi.
Baca lebih lajut »

Polisi Buru Sindikat Pemburu Badak Cula Satu Ujung Kulon, 8 Tersangka Masih BuronPolisi Buru Sindikat Pemburu Badak Cula Satu Ujung Kulon, 8 Tersangka Masih BuronDari 14 tersangka pemburu badak, Polda Banten baru menangkap enam pelaku. Sisanya, masih berstatus buronan kepolisian.
Baca lebih lajut »

Polda Banten Tetapkan 14 Tersangka Pemburu Badak Cula SatuPolda Banten Tetapkan 14 Tersangka Pemburu Badak Cula SatuPolda Banten menetapkan 14 tersangka pemburu liar badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten.Pengungkapan dilakukan secara berkelanjutan,
Baca lebih lajut »

Pemburu Badak Cula Satu Masuk Kedalam Jaringan InternasionalPemburu Badak Cula Satu Masuk Kedalam Jaringan InternasionalPemburu badak cula satu atau badak Jawa, merupakan jaringan internasional. Pemburu liar itu masih dikejar oleh Polda Banten untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Po
Baca lebih lajut »

Pengalihan Status Tahanan Tersangka Pembeli Cula Badak Janggal, Pengacara ProtesPengalihan Status Tahanan Tersangka Pembeli Cula Badak Janggal, Pengacara ProtesBerita Pengalihan Status Tahanan Tersangka Pembeli Cula Badak Janggal, Pengacara Protes terbaru hari ini 2024-06-24 08:35:46 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 04:29:32