Cegah Penyebaran Varian Omikron, Pemerintah Harus Tegas Batasi Kegiatan Masyarakat

Indonesia Berita Berita

Cegah Penyebaran Varian Omikron, Pemerintah Harus Tegas Batasi Kegiatan Masyarakat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 92%

“Pemerintah harus tegas. Jangan sampai longgar sedikit saja. Kalau Nataru ini kita lepas, gelombang ketiga pasti akan terjadi. Sebaliknya, kalau kita kunci, ancaman ini bisa kita cegah,”

GURU Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mendesak pemerintah untuk kembali menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat, terutama menjelang periode libur Natal dan tahun baru . Langkah tersebut mesti dilakukan demi mencegah terjadinya penyebaran varian baru covid-19 yakni Omikron secara luas di masyarakat.

Pria kelahiran Jakarta itu berharap pemerintah bisa bertindak cepat untuk menutup kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi pemicu tersebarnya varian Omikron. Pasalnya, sebagaimana diketahui, varian baru itu telah terdeteksi di Tanah Air. “Transmisi lokal sudah terjadi. Kasus pertama yang terdeteksi ada pada seorang pekerja di Wisma Atlet. Artinya, sudah terjadi transmisi lokal. Ada kasus yang sempat lolos,” ucapnya.

Kendati demikian, Ari melihat upaya pemerintah sejauh ini sudah sangat baik dalam menghalau masuknya Omikron. Pemerintah sudah memiliki kesiapan matang, tidak seperti saat menghadapi varian Delta pada awal tahun ini. “Bisa saja Omikron sudah masuk tetapi karena sudah banyak masyarakat yang divaksinasi, gejala tidak muncul, di rumah sakit juga tidak terjadi lonjakan. Artinya, kita mampu menangani ini dengan baik karena kita punya kesiapan sejak awal,” tandasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Tegaskan BUMDes Jangan Matikan Usaha Rakyat di DesaJokowi Tegaskan BUMDes Jangan Matikan Usaha Rakyat di DesaPresiden Joko Widodo menegaskan keberadaan BUMDes jangan mematikan usaha rakyat yang sudah ada di desa. Selengkapnya: 👇🏻 BUMDes
Baca lebih lajut »

Anggota DPR: Jangan Hanya Ribut soal Masuknya Omicron, tapi Masyarakat Tak Diberitahu Langkah MitigasinyaAnggota DPR: Jangan Hanya Ribut soal Masuknya Omicron, tapi Masyarakat Tak Diberitahu Langkah MitigasinyaMenurut dia, hal tersebut diperlukan sebagai langkah mitigasi terhadap masuknya varian Omicron yang disebut lebih cepat menyebar luas virusnya. ~ Nasional
Baca lebih lajut »

Habib Bahar Dicari Prajurit TNI karena Hujat Jenderal Dudung, Aziz Yanuar: Jangan BaperHabib Bahar Dicari Prajurit TNI karena Hujat Jenderal Dudung, Aziz Yanuar: Jangan BaperAziz Yanuar meminta semua pihak bisa menahan diri menyikapi video ceramah Habib Bahar bin Smith yang dianggap menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca lebih lajut »

Jangan Anggap Enteng Sakit Gondok, Bisa Sebabkan Kesulitan BernapasJangan Anggap Enteng Sakit Gondok, Bisa Sebabkan Kesulitan BernapasSeringkali gejala gondok tidak berbahaya dan dapat sembuh dalam waktu singkat tanpa pengobatan. Tapi, dalam kasus yang parah bisa kesulitan bernapas.
Baca lebih lajut »

Tangis Pecah saat Imam S Arifin Dimakamkan, Tinggalkan Pesan ke Anak Jangan Lupa SholatTangis Pecah saat Imam S Arifin Dimakamkan, Tinggalkan Pesan ke Anak Jangan Lupa SholatTangis keluarga pecah saat almarhum penyanyi dangdut senior Imam S Arifin (61) dimakamkan di TPU Baringin, Desa Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep, Madura. Tangis...
Baca lebih lajut »

Kepala Gereja Yerusalem: Orang Kristen Jangan Diam atas Kejahatan IsraelKepala Gereja Yerusalem: Orang Kristen Jangan Diam atas Kejahatan IsraelKami selalu berada di samping kaum tertindas, kata Uskup Agung Atallah Hanna. Kepala Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem, Uskup Agung Atallah Hanna, mengatakan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 16:18:08