Guna mencegah penularan virus Hendra terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Jakarta, Beritasatu.com - Seperti diketahui, sejak dilaporkan pada tahun 1994 silam, virus Hendra tercatat memiliki angka kematian di atas 50% baik pada hewan maupun pada manusia. Virus Hendra tersebut berasal dari kelelawar pemakan buah dengan korban terpapar paling banyak dilaporkan pada hewan kuda.
Guna mencegah virus Hendra menular kepada manusia, epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman menyarankan harus ada keseimbangan kesehatan melalui program ketahanan kesehatan global untuk mencegah dunia dari ancaman penyakit menular dan karakter virus yang terus berubah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cara Penularan Virus Hendra, Bisa Melalui Udara?Cara penularan virus hendra kerap jadi perbincangan lantaran varian virus itu diklaim bisa menular ke manusia hingga menyebabkan kematian. Bisa melalui udara?
Baca lebih lajut »
Polda Banten cek peternakan sapi cegah penularan PMK - ANTARA NewsANTARA - Polda Banten dan Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Jumat (20/5), melakukan pengecekan ke area peternakan PT Lembu Jantan Perkasa, yang menjadi salah ...
Baca lebih lajut »
Bisa Menular dari Kuda, Kenali Gejala Virus Hendra pada ManusiaBisa menular dari kuda, sebaiknya kenali gejala virus Hendra pada manusia.
Baca lebih lajut »
Apa itu Virus Hendra? Ini PenjelasannyaNamanya yang unik sering dikaitkan dengan nama orang, apa itu virus Hendra?
Baca lebih lajut »
Muncul Virus Hendra, Epidemiolog: 7 dari 10 Orang yang Terpapar MeninggalBaru-baru ini heboh varian baru virus Hendra yang bisa menular ke hewan dan manusia. Angka kematian disebut tinggi, sebenarnya apa itu virus Hendra?
Baca lebih lajut »
Fakta-fakta Virus Hendra yang Mematikan, Asal-usul Nama hingga GejalanyaIlmuwan menyebut virus Hendra sebagai ancaman baru. Ini karena virus tersebut bisa menular ke kuda dan manusia. Begini fakta-faktanya.
Baca lebih lajut »