Cegah warga binaan kabur berbaur dengan pengunjung, Rutan Jakarta Pusat gunakan sistem sidik jari untuk identifikasi pengunjung
RUMAH Tahanan Kelas 1 A Jakarta Pusat gunakan sistem sidik jari untuk mengidentifikasi tamu yang hadir menjenguk tahanan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya warga binaan pemasyarakatan atau narapidana yang kabur berbaur dengan para pengunjung.
"Kita awal di depan ada verifikasi KTP, ada juga pengecekan geometrik di pendaftaran sidik jari karena setiap orang punya sidik jari berbeda. Jika ada salah satu keluarga dan WBP yang kembar, belum tentu sidik jarinya sama," ucap Fauzi. Setelah pengunjung selesai mengunjungi WBP keluarganya, ketika hendak keluar dari Rutan Salemba, para pengunjung akan diperiksa dengan cara yang sama ketika mereka masuk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Elite PDIP Dilarang Bicara soal Ini saat Lebaran, Ada Kejutan 2 Hari LagiBegini suasana halalbihalal di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Baca lebih lajut »
Malam Takbiran, Polres Jakpus Minta Warga Syiar di Masjid dan Tak Main PetasanPolres Jakarta Pusat melajukan pengawasan penggunaan petasan di malam takbiran hingga perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Polres Jakarta Pusat melajukan...
Baca lebih lajut »
Dapat Remisi Khusus Lebaran, 17 Napi Rutan Salemba BebasSebanyak 17 orang narapidana (napi) Rutan Salemba atau Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Jakarta Pusat langsung bebas hari ini setelah menerima remisi khusus Idulfitri...
Baca lebih lajut »
Cegah Macet Neraka Mudik, Korlantas Siapkan Rekayasa LalinCegah Macet Neraka Arus Mudik, Korlantas Siapkan Rekayasa Lalin Ini
Baca lebih lajut »
63 Warga Binaan Rutan Salatiga Terima Remisi Idul Fitri, 2 Langsung BebasKepala Rutan Salatiga Andri Lesmano sebut 63 WBP terima remisi khusus Idul Fitri. Bahkan, dua di antaranya langsung bebas
Baca lebih lajut »