BIN menyediakan 30 tenaga medis dan satu unit mobile PCR test untuk mengakomodir pegawai yang mengikuti swab test di di Ditjen Anggaran Kemenkeu. swabtestcorona
jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara kembali menggelar swab test massal di lingkungan perkantoran. Kali ini, tes usap dilakukan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dalam rangka membantu pemerintah mempercepat pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca Juga: “Kami melakukan swab test menindaklanjuti hasil dari rapid test dari Dirjen Anggaran Kemenkeu," ucap Sony kepada wartawan di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa . Sony mengungkapkan, BIN menyediakan 30 tenaga medis dan satu unit mobile PCR test untuk mengakomodir pegawai yang mengikuti swab test. Hasil dari PCR test ini bisa keluar dalam waktu 5 sampai 7 jam. "Kami menyiapkan 250 sampel untuk PCR test. Hasilnya keluar kurang lebih 5 sampai 7 jam," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Bekasi Minta Ditjen Perkeretapian Amankan Area Struktur Bata KunoAndai harus dibongkar, Pemkot Bekasi meminta Ditjen Perkeretaapian untuk mengamankan struktur bata tersebut.
Baca lebih lajut »
Covid-19, Ditjen Dikti Kemendikbud Kolaborasi Penta HelixDitjen Dikti- Kemendikbud dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19 dengan membangun sinergitas pada berbagai pihak sebagai bagian dari Penta-Helix Collaboration
Baca lebih lajut »
Ringkasan: Kritik terhadap Pelibatan TNI Mendisiplinkan Masyarakat dan Posisi BINPendisiplinan Masyarakat oleh TNI Menuai Kritik
Baca lebih lajut »
Rincian 11 Klaster Penularan COVID-19 di Perkantoran Jawa BaratBerikut rincian 11 klaster penularan COVID-19 di perkantoran Jawa Barat.
Baca lebih lajut »
Sebaran 28 Klaster Penularan COVID-19 di Fasilitas Kesehatan Jawa BaratAda 28 klaster penularan COVID-19 di fasilitas kesehatan Jawa Barat.
Baca lebih lajut »