pemerintah disarankan membenahi pengelolaan data pribadi pelanggan, menyusul maraknya kebocoran data yang belakangan terjadi.
- Pakar Kemanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya menyarankan badan usaha baik swasta maupun milik pemerintah membenahi pengelolaan data pribadi pelanggan, menyusul maraknya kebocoran data yang belakangan terjadi.“Badan usaha harus segera sadar dan mengimplementasikan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dalam mengelola data. Saat ini kebocoran data kian masif.
“Dimulai dari data Dukcapil, lalu data lain yang bocor. Misalnya SIM card, data kepemilikan kendaraan, data pelanggan, pajak hingga data kesehatan yang ada di beberapa aplikasi yang mulai dikaitkan dengan mencocokkan NIK,” katanya. Atas hal itu, diperlukan kesadaran penuh bagi pengelola data baik instansi pemerintah maupun swasta menjaga data pribadi pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi, UU PDP sudah disahkan pada 2022 dan langsung berlaku saat diundangkan, namun DPR dan pemerintah masih memberikan masa transisi selama dua tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Keamanan Siber Ingatkan Badan Usaha Benahi Sistem 'Cyber Security', Cegah Kebocoran Data PribadiOktober 2024 adalah batas maksimal diberlakukannya UU PDP secara penuh, namun seharusnya bisa lebih cepat.
Baca lebih lajut »
Cegah Kebocoran Data, Kongres AS Blokir Penggunaan Chatbot CopilotSeluruh anggota dan staf Kongres Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat lagi menggunakan chatbot Copilot buatan Microsoft pada perangkat yang dikeluarkan
Baca lebih lajut »
Cegah Kebocoran, Limbah Beracun akan Dikeluarkan dari Kapal USS YorktownSiapa sangka jika sebuah kapal yang sudah bersandar di pelabuhan selama hampir 50 tahun dan menjadi museum terkenal, ternyata menyimpan senyawa kimia, yang jika bocor dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang tidak kecil. Itulah yang terjadi di kapal USS Yorktown di South Carolina.
Baca lebih lajut »
Teror Kebocoran Data Terjadi Lagi, 154 Ribu Pengguna Biznet Gio Jadi KorbanDugaan kebocoran data terjadi lagi di Indonesia. Kali ini korbannya adalah ratusan ribu pelanggan Biznet Gio, layanan Cloud milik Biznet.
Baca lebih lajut »
Soal Dugaan Kebocoran 380 Ribu Data Pelanggan, Begini Jawaban BiznetBiznet melakukan tiga langkah untuk mengusut kasus dugaan kebocoran data pelanggan.
Baca lebih lajut »
Biznet Akui Ada Kebocoran Data, Benarkah Pelaku Peretasannya Karyawan Sendiri?Biznet mengakui memang benar ada celah (kebocoran data) yang menimpa perusahaan. Pun demikian, tidak ada data sensitif pelanggan yang terungkap. Benarkah pelakuknya adalah karyawan sendiri?
Baca lebih lajut »