JPNN.com : Penyebab utama kanker serviks masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko
jpnn.com, BORONG - Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang berbahaya bagi perempuan di Indonesia.
Angka kematian akibat kanker serviks pada 2021 mencapai 21.003 kasus, atau 19,1 persen dari total kematian akibat kanker.
IDI Borong Kanker Serviks Pengobatan Borong
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Self-Sampling Upaya Kementerian Kesehatan Dalam Mengeliminasi Kanker Leher Rahim di IndonesiaKanker leher rahim atau kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian utama bagi perempuan di Indonesia Tercatat ada 36633 kasus kanker serviks setiap tahunnya
Baca lebih lajut »
3 Metode Skrining Kanker Serviks dan Manfaatnya sebagai Langkah Deteksi DiniGejala kanker serviks baru muncul ketika kanker sudah berada pada stadium lanjut Karena itu deteksi dini dan pencegahan dengan melakukan skrining kanker serviks sangat penting dilakukan
Baca lebih lajut »
Wamenkes Sebut Skrining Kanker Serviks dan TB Fokus Utama Asta CitaProgram skrining kesehatan dan pengentasan Tuberkulosis TB di Indonesia menjadi bagian dari misi Asta Cita pemerintah saat ini khususnya di bidang kesehatan
Baca lebih lajut »
Kementerian Kesehatan Gandeng Swasta Kembangkan Skrining Kanker Serviks HPV DNAPemerintah rilis percontohan skrining kanker serviks dengan HPV DNA sebagai inovasi integrasi layanan kesehatan primer di Puskesmas.
Baca lebih lajut »
Kemenkes tegaskan kanker serviks bisa sembuh jika terdeteksi di awalDirektur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan kanker serviks atau kanker leher rahim memiliki peluang ...
Baca lebih lajut »
Pendamping dan Pasien Kanker Serviks Butuh Dukungan PaliatifTantangan yang dihadapi pasien kanker serviks dan pendampingnya mencakup berbagai dimensi kualitas hidup. Mereka butuh dukungan penuh.
Baca lebih lajut »