Gubernur Maluku berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Regional.
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku Murad Ismail menetapkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Regional untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di provinsi tersebut. Menurutnya, pemberlakukan PSBR adalah keputusan paling rasional untuk menekan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, banyak pihak menghendaki dilakukan penutupan akses masuk maupun keluar sepenuhnya atau karantina wilayah sebagai langkah pengendalian penyebaran virus corona. Namun hal itu tidak dilakukan, selain karena menjadi kewenangan pemerintah pusat, dampaknya juga akan sangat besar dan menyulitkan semua pihak.
Guna menunjang penerapan PSBR, Pemprov Maluku bersama gugus tugas akan mendirikan tiga pos pengawasan di pintu masuk maupun keluar Kota Ambon agar dapat dipantau setiap orang yang datang atau keluar dari ibu kota provinsi Maluku tersebut.
"Pelaku perjalanan yang masuk Ambon kita karantina, Tidak ada pengecualian. Begitu juga warga dari Ambon mau ke kabupaten-kota juga akan dikarantina 14 hari di sana," tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gempa Guncang Maluku Tengah Kekuatan M 4,8, Warga Resah Berdiam di Rumah karena Covid-19 - Tribun AmbonDi daerah tersebut, guncangan gempa bumi dirasakan banyak orang seakan-akan ada truk berlalu.
Baca lebih lajut »
Gp Ansor Maluku Serahkan APD ke RS Bhayangkara |Republika OnlineBantuan APD ke RS Bhayangkara wujud kepedulian GP Ansor.
Baca lebih lajut »
Gempa M 5,8 Terjadi di Maluku UtaraGempa dengan magnitudo (M) 5,8 terjadi di Ternate, Maluku Utara. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca lebih lajut »
Gempa Tektonik Magnitudo 5,8 Guncang Maluku Utara, Tidak Berpotensi TsunamiWilayah Ternate, Maluku Utara diguncang gempa tektonik pukul 05.03.40 Wita, Kamis (16/4/2020). Hasil analisis update BMKG...
Baca lebih lajut »
Gempa Hari Ini: Pagi Ini Maluku Utara dan Sumbawa Diguncang LinduKedua gempa ini berpusat di laut dan tidak berpotensi tsunami.
Baca lebih lajut »