Antisipasi adanya paparan COVID-19 di fasilitas publik, RS Hasan Sadikin Bandung bentuk tim Satgas AKB
Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat membentuk tim Satuan Tugas COVID-19 Adaptasi Kebiasaan Baru . Tim penyisir itu beranggotakan pegawai bagian umum, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan komite mutu rumah sakit.
Kamaruzzaman mengaku berdasarkan informasi yang diterimanya, paparan tertinggi COVID-19 di rumah sakit berasal dari kantin dan toilet. Artinya, paparan COVID-19 di fasilitas pendukung rumah sakit yang masuk kategori zona oranye, lebih tinggi dibandingkan ruang isolasi yang masuk ketegori zona merah. “Kita terus memantau kesehatan masyarakat yang ada di rumah sakit, khususnya para pegawai kami. Dari petugas yang paling depan memberikan layanan sampai dengan yang ada di dalam. Intinya kami memiliki motto tidak menularkan dan tidak tertular,” ucap Kamarruzzaman.
Alasannya adalah paparan COVID-19 dapat diminimalkan saat di ruangan terbuka. Karena dalam ruangan tertutup jelas Kamaruzzaman, potensi terpapar COVID-19 sangat tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.748, Kasus Covid-19 Jadi 102.051Sebanyak 36,611 pasien Covid-19 masih dalam perawatan atau 35,9 persen dari terkonfirmasi.
Baca lebih lajut »
Wamenag: Penyembelihan Qurban Sesuaikan dengan AKB Covid-19 |Republika OnlineKemenag telah mengeluarkan panduan penyembelihan hewan qurban.
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: 803 Pasien Meninggal, Kota Surabaya Catat Jumlah Kematian TertinggiAngka kematian tertinggi tercatat di Kota Surabaya dengan 27,22 persen dari 100.000 penduduk.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sentil Serapan Anggaran Covid-19, Satgas Ekonomi Siapkan 5 LangkahKetua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mempercepat penyerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional. pemulihanekonomi jokowi
Baca lebih lajut »