Cega Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Gencarkan Pendidikan Keluarga EriCahyadi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya menggencarkan pendidikan keluarga melalui Puspaga .
"Masyarakat Kota Surabaya bersifat heterogen. Karena itulah, kekuatan keluarga yang kami utamakan," ujar Eri di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Selasa "Kurikulum ini ada di dalam mata pelajaran agama dan pendidikan Pancasila. Jadi, sudah diajarkan terkait dengan apa saja hal yang diperbolehkan dan dilarang," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Psikologis Pelajar SMP Korban AsusilaPemkot Surabaya memastikan pelajar SMP yang menjadi korban pemerkosaan mendapatkan pendampingan psikologis dan jaminan belajar.
Baca lebih lajut »
Stok Vaksin Covid-19 di Puskesmas Kosong, Pemkot Surabaya PasrahKetersediaan Vaksin Covid-19 di beberapa Puskesmas Kota Surabaya, dilaporkan habis.
Baca lebih lajut »
Duh, Stok Vaksin COVID-19 Kosong di Sejumlah Puskesmas SurabayaAda 7 Puskesmas yang biasa melayani vaksinasi COVID-19 di Surabaya kehabisan stok vaksin. Pemkot Surabaya sudah bersurat tapi belum mendapat tambahan vaksin. Waduh.. via detik_jatim
Baca lebih lajut »
Gus Yusuf Apresiasi Kinerja Polri, Banyak Kasus Kekerasan Diungkap, Idul Fitri Berjalan KhidmatPengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengapresiasi kinerja Polri sehingga mendongkrak kepercayaan publik.
Baca lebih lajut »
Banyak Kasus Kekerasan yang Diungkap Tuntas dan Idul Fitri Berjalan KhidmatRADARSEMARANG.ID, Magelang - Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengapresiasi kinerja Polri sehingga mendongkrak kepercayaan publik. Gus Yusuf pun ikut berbangga, tingkat kepercayaan publik kepada Polri terus meningkat. Ini be
Baca lebih lajut »
Kasus Ancaman Kekerasan yang Dilakukan Peneliti BRIN Diserahkan ke KepolisianBRIN menyerahkan upaya penegakan hukum ke kepolisian terkait kasus salah satu penelitinya yang menyampaikan ujaran kebencian di media sosial. Sidang kode etik aparatur sipil negara menunjukkan peneliti bersalah. Iptek AdadiKompas
Baca lebih lajut »