Pada 24 Februari lalu, Rusia melakukan serangan pertamanya langsung ke jantung ibu kota Kiev.
JawaPos.com – Sudah 6 bulan lamanya Rusia melakukan invasi ke Ukraina dan sampai kini belum berakhir.
Sebagian besar warga Ukraina yang melarikan diri dari negara itu adalah wanita dan anak-anak, karena pemerintah telah melarang pria berusia 18 hingga 60 tahun untuk pergi. Departemen migrasi Uni Eropa mengatakan hampir 500.000 anak-anak Ukraina telah diintegrasikan ke sekolah-sekolah di negara-negara Uni Eropa.
Sementara itu, kantor hak asasi manusia PBB telah mendokumentasikan hampir 5.600 warga sipil tewas di Ukraina selama konflik, tetapi percaya jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Kanada Jatuhkan Sanksi Baru pada Rusia dan KroninyaPM Kanada Justin Trudeau menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia dan para kroninya. Sanksi dikenakan pada 62 rekan dekat pemerintah Rusia.
Baca lebih lajut »
Liga Ukraina Kembali Digelar di Tengah Perang yang Belum UsaiUkraina pada Selasa meluncurkan musim baru liga sepakbola utamanya meskipun negeri tersebut masih diinvasi Rusia.
Baca lebih lajut »
AS Trencin Menang 14-0, Witan Sulaeman Catat Nama Di Papan Skor | Goal.com IndonesiaAS Trencin menang 14-0 atas Slova Hlohovec dalam partai putaran kedua Piala Slowakia 2022/23. Witan Sulaeman berhasil mencetak DUA GOL dalam kemenangan Trencin kemarin. Berikut cuplikan golnya. GarudaDiRantau
Baca lebih lajut »
Detik-Detik Serangan Rusia ke PLTN Chernobyl Ternyata Terekam Kamera, Berikut Pengakuan Si PerekamYemelianenko menanam kamera baterai di sebuah pos pemeriksaan dekat PLTN Chernobyl berbulan-bulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari silam.
Baca lebih lajut »
Siksa dan Bunuh Tawanan, Rusia Tawarkan Hadiah untuk 2 Komandan Batalion AzovMoskow menawarkan hadiah untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan dua komandan batalion Azov karena menyiksa dan membunuh tawanan perang Rusia. Rusia...
Baca lebih lajut »