Ekspedisi Republikopi hari ketiga.
Foto: Republika TV .embed { padding :10px 0; border-top:1px dotted #c0c0c0; border-left:none; border-right:none; width:100%; } .embed span{ background:#f0f0f0; font-size:11px; font-weight:bold; padding:3px 6px; margin-bottom:3px; margin-right:3px; } .embed input{ display:block; width:92%; font-color:#c0c0c0; font-size:10px; border:none; padding:2px; background:#f0f0f0; } .wrap-shared span { padding:0; margin:0; background:none} .
"> REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Kopi asal Gunung Puntang, Jawa Barat, kini menjadi primadona di kalangan penikmat kopi sejak berhasil menjadi yang termahal dalam lelang di Atalanta, Amerika Serikat pada 2016 silam. Deni Sopyandi, petani kopi asal Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, mengatakan keberhasilan kopi Puntang menjadi kopi termahal di dunia pada tahun 2016 silam, juga menjadi pendorong semangat bagi para petani yang tergabung dalam LMDH Bukit Amanah.
Para petani yang sempat kehilangan semangat untuk menanam kopi lantaran keuntungan nilai ekonomis dianggap tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari, kembali terpacu untuk membudidayakan kopi tersebut. Namun, karena kurangnya pengetahuan tentang cara budidaya kopi yang benar, petani kopi di wilayah itu tetap belum bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dari kopi.
Pria yang akrab disapa Abah Onil mengaku para petani kembali semakin bersemangat setelah mendapatkan bantuan dari Pertamina. Melalui Pertamina EP Subang, para petani mendapat bantuan mesin dan pendampingan. Masyarakat kembali bersemangat karena ada harapan meningkagtkan taraf kehidupan ekonomi mereka melalui kopi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Catatan Harian Ekspedisi Republikopi Hari Kedua |Republika OnlineEkspedisiRepublikopi hari kedua bersama Pertamina di kawasan Hutan Gunung Puntang, Cimaung, Jawa Barat
Baca lebih lajut »
Ekspedisi Kopi Republika untuk Kopi Indonesia |Republika OnlineRepublika menggelar Ekspedisi Republikopi Nusantara 2020
Baca lebih lajut »
Periksa 795 Sampel Swab, Hari Ini Sumbar Nihil Positif Covid |Republika OnlineJumlah kasus positif covid-19 di Sumbar hari ini sama dengan kemarin 780 orang.
Baca lebih lajut »
Penyaluran Bansos Tahap II Ditargetkan 15 Hari Selesai |Republika OnlineTahap dua ini datanya valid dan distribusinya lancar sesuai dengan yang ditargetkan
Baca lebih lajut »
Hari ke-4, Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Kupang Nihil |Republika OnlineLima orang penumpang kapal dilaporkan masih hilang
Baca lebih lajut »
Nelayan Lansia Ditemukan Selamat Setelah Mengapung Dua Hari |Republika OnlineNelayan berusia 60 tahun tersebut sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Masaloka.
Baca lebih lajut »