Cari Pilot Pesawat Susi Air, TNI-Polri Hadapi Kendala pesawatSusiAir
jpnn.com, JAYAPURA - Hingga kini TNI dan Polri masih mencari keberadaan pilot pesawat Susi Air Philip Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru.
"Sampai saat ini belum dapat diketahui keberadaannya karena GPS-nya sudah tidak menyala sejak Selasa sekitar pukul 10.00 WIT,"kata Faizal yang juga menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Dirkrimum Polda Papua, Kamis. Ke-15 pekerja itu sudah berada di gunung dan bersembunyi setelah berhasil melarikan diri ke gunung dengan bantuan warga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Keberadaan Pilot Susi Air belum Diketahui, TNI dan Polri Masih Terus MencariKeberadaan pilot Susi Air yang disandera KKB di Nduga, Papua, masih belum diketahui. Anggota TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian.
Baca lebih lajut »
TNI-Polri Masih Cari Keberadaan Pilot Susi Air di Nduga |Republika OnlinePilot dan penumpang Susi Air, berbeda lokasi dengan 15 pekerja yang sudah dievakuasi.
Baca lebih lajut »
TNI dan Polri Cari Penumpang Pesawat Susi Air yang Diduga Dibakar KKB PapuaPetugas gabungan TNI-Polri masih mencari penumpang pesawat milik Susi Air yang diduga dibakar KKB saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Baca lebih lajut »
Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, TNI-Polri BergerakKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal pesawat Susi Air yang diduga dibakar KKB di Nduga, Papua. Tim gabungan TNI-Polri dikerahkan.
Baca lebih lajut »
Pilot & Penumpang Pesawat Susi Air Disandera KKB, Pasukan TNI-Polri Siap Bergerak, tetapi...Pesawat Susi Air dibakar KKB, polisi bersama tim Satgas Damai Cartenz siap bergerak ke Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Baca lebih lajut »
Susi Air Dibakar, TNI-Polri Cari Lokasi KKB Egianus Sandera Pilot dan 15 TukangTim gabungan TNI dan Polri saat ini sedang berupaya mencari keberadaan pilot Susi Air beserta 15 orang tukang yang diduga disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca lebih lajut »