Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas kain tenun dan UMKM Nasional, termasuk yang ada di Bali.
Di sisi lain, wastra atau kain tenun sendiri merupakan salah satu produk unggulan RI, di mana 60% nilai ekspor Bali salah satunya berasal dari kain tenun.
Kain Endek Bali menjadi salah satu warisan budaya Bali yang masih dibuat oleh penenun secara handmade menggunakan alat tenun bukan mesin dan cagcag. Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster mengatakan, dalam produksinya kedepan perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan dalam proses produksi dan hulu hingga hilir demi menjamin kualitas dan kelestarian."Tetap bertahan dan tetap lestarikan.
"Jadi semuanya saling berkolaborasi, kami menyebutnya 'Pang Pada Payu', dan kami senang sekali dengan semangat dari PIM Bali yang sangat membantu pusat sehingga banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bisa kami lakukan disini", ujar Lana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gandeng 9 BPR, Perusahaan Modal Ventura Ini Terus Kembangkan Pelaku UMKM PerempuanKomitmen Esta Dana Ventura untuk mengembangkan pelaku UMKM, terutama dari kalangan perempuan keluarga pra-sejahtera bisa dilihat dari penyaluran dananya. Komitmen...
Baca lebih lajut »
Kembangkan UMKM Go Digital, Dua Platform Ini BerkolaborasiTopindoku dan Finpay berkolaborasi memberikan layanan keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Tanah Air, khususnya kepada mitra UMKM.
Baca lebih lajut »
Bangkitkan UMKM dari Pandemi, Pemprov DKI Berikan Pelatihan Melalui JakpreneurKeberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat dibutuhkan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19.
Baca lebih lajut »
Sekjen Kemnaker Dorong Informasi Pasar Kerja Beri Dampak Besar Bagi Sektor UMKMSekjen Kemnaker Anwar Sanusi mendorong informasi pasar kerja beri dampak besar bagi sektor UMKM UMKM
Baca lebih lajut »
Petrokimia Gresik Dorong Geliat UMKMAcara yang digelar pada 29 Juni hingga 2 Juli 2022 itu dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pelaku UMKM pascapandemi covid-19.
Baca lebih lajut »