Ponpes Nurul Ilmi Kuningan punya metode cepat agar bisa kuasai kitab kuning.
REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Pondok Pesantren Nurul Ilmi Kuningan punya metode cepat agar santri-santrinya bisa menguasai kitab Kuning. Yakni dengan metode Amtsilati sebuah metode praktis memahami gramatikal Arab dengan mengambil intisari dari kitab Alfiah dan Imriti.
Menurut Ustaz Fahmi jika biasanya untuk mempelajari kitab gramatikal Arab seperti Alfiah atau Imriti membutuhkan waktu lama bagi santri, namun berbeda dengan metode Amtsilati. Metode Amtsilati dapat diajarkan kepada santri tinggi ibtidaiyah. Hanya memerlukan waktu enam bulan sampai setahun bagi santri bisa menguasai gramatikal Arab dengan metode Amtsilati.
“Pemula itu pasti diajarkan mengejar dulu kan, seperti itu juga di Amtsilatu. huruf-huruf yang hukumnya mabni kita ajarkan dulu,” kata Ustaz Fahmi. Metode ini telah berkembang dan digunakan di sejumlah pondok pesantren. Ponpes Nurul Ilmi pun menjadi koordinator untuk pengembangan metode Amtsilati di pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang ada di wilayah Jawa Barat II meliputi Kuningan, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Sumedang, Ciamis dan Tasikmalaya. Saat ini, untuk di wilayah Jabar II telah ada sekitar 50 pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang menggunakan metode Amtsilati.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ponpes Al Amalul Khair dukung Polri cegah radikalismePimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amalul Khair mendukung upaya pihak Polri dalam mencegah masuknya radikalisme di kalangan pelajar.\r\n\r\n"Kunjungan ...
Baca lebih lajut »
BMH-Nurul Hayat Bantu Korban Gempa Bumi di Pulau SeramBantuan itu berupa beras, telur, mie dan air mineral.
Baca lebih lajut »
Rasisme: Dosa Pertama Iblis?Ucapan rasis terhadap mahasiswa asal Papua yang sedang belajar di Surabaya (Jawa Timur) dengan cepat menyulut reaksi luas...
Baca lebih lajut »
Mudahkan Santri Belajar dan Ibadah, BMH Bangun JembatanCapaian pembangunan 45 persen, BMH masih butuh Rp 98 juta.
Baca lebih lajut »
Kontribusi Ibnu Yunus Bagi PeradabanIbnu Yunus berikan kontribusi bagi ilmi astronomi dan matematika.
Baca lebih lajut »
KH Solahuddin Wahid: Kuncinya Ada di GuruHari Santri Nasional (HSN) akan diperingati pada 22 Oktober mendatang.
Baca lebih lajut »