Capaian Pengakuan Wilayah Adat Masih Rendah

Indonesia Berita Berita

Capaian Pengakuan Wilayah Adat Masih Rendah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 70%

Upaya pemenuhan janji negara untuk melindungi masyarakat adat tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

Warga memeras sagu dengan campuran air di Dusun Dayo, Distrik Yanimura, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis .

”Proses ini masih cukup lambat. Kemauan politik, program kerja, dan anggaran pemerintah daerah untuk menyelenggarakan proses rekognisi wilayah masyarakat adat belum signifikan,” kata Kasmita dalam jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Selasa . AMAN juga mencatat setidaknya terjadi 301 kasus perampasan tanah di wilayah masyarakat adat selama tahun 2017 sampai 2022. Selama rentang waktu tersebut, tidak kurang dari 8,5 juta hektar tanah dirampas oleh sejumlah pihak, seperti pengusaha perkebunan, pertambangan, dan negara. Bahkan tren meningkat pada 2023 ada lebih dari 2,5 juta hektar wilayah adat yang dirampas.

Beberapa instrumen hukum tersebut, antara lain, ialah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18B Ayat , UU No 41/1999 Pasal 67, dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021. ”Pemerintah pusat dan daerah perlu segera melakukan terobosan dan kemudahan bagi masyarakat adat melakukan pengakuan hak-hak masyarakat adat,” ujar Kasmita.Bajual Bajarupismerupakan salah satu alat transportasi seperti sampan dari bambu yang digunakan masyarakat di Desa Kinipan, Lamandau, Kalteng ,atau Dayak Tomun pada umumnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BRWA catat penambahan pengakuan wilayah adat beberapa bulan terakhirBRWA catat penambahan pengakuan wilayah adat beberapa bulan terakhirBadan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) mencatat terdapat penambahan wilayah adat mendapat status pengakuan pemerintah daerah sebesar 200 ribu dalam beberapa ...
Baca lebih lajut »

HKMAN 2024: Masyarakat Adat Berada di Tepi JurangHKMAN 2024: Masyarakat Adat Berada di Tepi JurangDalam peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara, AMAN Kalteng menilai masyarakat adat berada di tepi jurang.
Baca lebih lajut »

BMKG Deteksi Siklon Tropis Megan di Sekitar Wilayah Indonesia, Wilayah Mana yang Terdampak?BMKG Deteksi Siklon Tropis Megan di Sekitar Wilayah Indonesia, Wilayah Mana yang Terdampak?Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Siklon Tropis Megan berasal dari Bibit Siklon Tropis 94S.
Baca lebih lajut »

Putin Gelar Konser untuk Peringati Pendudukan Crimea dan Kemenangan PemiluPutin Gelar Konser untuk Peringati Pendudukan Crimea dan Kemenangan PemiluRusia akan membuat zona peyangga antara wilayah yang didudukinya dan wilayah yang dikendalikan Ukraina.
Baca lebih lajut »

Kisah Pilu Pejuang Adat Mempertahankan Hak di Tengah Ketidakhadiran NegaraKisah Pilu Pejuang Adat Mempertahankan Hak di Tengah Ketidakhadiran NegaraJPNN.com : Masyarakat adat di Indonesia berada dalam titik kritis. Selama satu dekade belakangan, telah terjadi perampasan wilayah adat seluas 8,5 juta hekta
Baca lebih lajut »

Pj Bupati Jayapura ajak anak muda Papua lestarikan bahasa daerahPj Bupati Jayapura ajak anak muda Papua lestarikan bahasa daerahPenjabat (Pj) Bupati Jayapura, Papua, Triwarno Purnomo meminta masyarakat adat di sembilan wilayah adat di daerah itu agar menjaga dan melestarikan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 21:07:51