Candu Beras dan Mi Instan di Kepulauan

Indonesia Berita Berita

Candu Beras dan Mi Instan di Kepulauan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 70%

Lidah dan perut anak-anak di pulau-pulau kecil Indonesia telah terjajah oleh beras dan gandum yang tidak bisa diproduksi oleh tanah mereka.

Sebanyak 38 anak muda mengikuti pelatihan kewirausahaan pengembangan pangan lokal di Sekolah Agro Sorgum, Desa Pajinian, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa . Mereka mengolah pangan lokal yang bahannya berasal dari desa masing-masing dan menyajikan hingga mempresentasikan. Total 24 jenis hidangan disajikan dan disantap bersama-sama.

Anak-anak yang kecanduan mi instan seperti dialami keluarga Natalia di Pulau Adonara ini juga kami temukan di pulau-pulau kecil lain. Survei kami pada Agustus-Oktober 2023 di 14 desa di tiga wilayah kepulauan, yaitu Nusa Tenggara Timur , Sulawesi Tenggara , dan Sumatera Barat menunjukkan tren penyusutan keberagaman sumber pangan, baik karbohidrat maupun protein, dalam 30 tahun terakhir. Beras telah mendominasi dan menggeser aneka karbohidrat lokal, seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian.

Mateus Saleleubaja , warga Dusun Rogdok, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, mengatakan, keluarganya juga telah tergantung pada beras yang harus dibeli, padahal di sekitar kampungnya masih banyak pohon sagu. Saleleubaja yang tinggal bersama istri dan empat anaknya ini juga punya kebun sagu warisan.

Laporan kami sebelumnya tentang gastrokolonialisme di Merauke juga menunjukkan fenomena serupa. Mi instan telah menjadi pangan pokok kedua setelah beras di Kampung Zanegi dan Kampung Baad, di pedalaman Merauke, Papua Selatan. Sagu, yang banyak tumbuh di dua kampung ini dan selama turun-temurun menjadi pangan pokok warga telah tersisihkan, menjadi pangan yang dikonsumsi saat acara adat, oleh orang-orang tua.

Nurbay saat ini tinggal di rumah bersama putra dan menantunya. Suaminya sudah tiada, sedangkan empat anak lainnya tinggal bersama keluarga masing-masing. Sebelum mengirit beras, Nurbay serta putra dan menantunya mengonsumsi beras sekitar dua karung dalam sebulan seharga Rp 135.000 per karung. Untuk menutupi kekurangan, dia membeli satu karung sagu berat 25 kg dari tetangga seharga Rp 50.000.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Harga beras di Depok Terus Meroket Masyarakat Terpaksa Belanja Beras Satu Liter per HariHarga beras di Depok Terus Meroket Masyarakat Terpaksa Belanja Beras Satu Liter per HariBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

30 Perempuan Pekerja Disekap di Kepulauan Aru, Lima Tersangka Dibekuk30 Perempuan Pekerja Disekap di Kepulauan Aru, Lima Tersangka DibekukPuluhan perempuan disekap dan dipekerjakan di salah satu tempat karaoke di Kepulauan Aru, Maluku. Beberapa di antaranya menjadi korban penganiayaan oleh pemilik karaoke.
Baca lebih lajut »

30 Perempuan Pekerja Disekap di Kepulauan Aru, Lima Tersangka Perdagangan Orang Dibekuk30 Perempuan Pekerja Disekap di Kepulauan Aru, Lima Tersangka Perdagangan Orang DibekukPuluhan perempuan disekap dan dipekerjakan di salah satu tempat karaoke di Kepulauan Aru, Maluku. Beberapa di antaranya menjadi korban penganiayaan oleh pemilik karaoke.
Baca lebih lajut »

BAKTI Kominfo Siap Jadi Bagian dari Digitalisasi Negara KepulauanBAKTI Kominfo Siap Jadi Bagian dari Digitalisasi Negara KepulauanBAKTI Kominfo siap menjangkau dan menghubungkan seluruh penduduk di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk terhubung secara digital.
Baca lebih lajut »

Kurangi Polusi Udara, Sanofi Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan SeribuKurangi Polusi Udara, Sanofi Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan SeribuBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-17 16:42:29