Antusiasme warga Kota Banjarbaru mencoblos berkurang akibat dinamika pilkada Banjarbaru yang berujung pada pembatalan salah satu pasangan calon.
) dalam mengawal demokrasi, artikel yang disusun berdasarkan survei independen dan liputan jurnalistik secara mendalam ini kami bebas akseskan selama satu hari, untuk bekal informasi Anda.BANJARBARU, KOMPAS – Antusiasme warga Kota Banjarbaru, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan untuk mencoblos pada Pilkada 2024 berkurang jika dibandingkan dengan perhelatan Pilkada 2020 maupun Pilpres 2024.
Nur menduga banyak warga enggan datang ke TPS kali ini karena pilkada Kota Banjarbaru hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu pasangan Erna Lisa Halaby dan Wartono. Pasangan ini diusung 13 partai politik, yaitu PKB, Gerindra, PDI-Perjuangan, Golkar, Nasdem, Partai Gelora, PKS, Partai Garuda, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, dan Partai Perindo.
Menurut Dwi, rendahnya tingkat partisipasi pemilih ini adalah bentuk boikot warga Banjarbaru terhadap keputusan penyelenggara pemilu yang mencoreng demokrasi di Banjarbaru. Berdasarkan pantauan di TPS 028 Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Rabu , warga yang menggunakan hak pilihnya hanya sekitar 60 persen. Dari 588 orang yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 028, yang datang mencoblos sebanyak 352 orang.
Pasangan Lisa-Wartono menjadi calon tunggal setelah KPU Kota Banjarbaru membatalkan pencalonan pasangan Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Said Abdullah melalui Surat Keputusan KPU Kota Banjarbaru Nomor 124 Tahun 2024 pada 31 Oktober 2024. Pasangan Aditya-Said sebelumnya diusung tiga partai politik, yaitu PPP, Partai Ummat, dan Partai Buruh.Ahmad Adawi , warga Banjarbaru lainnya, juga tidak begitu bersemangat datang ke TPS kali ini.
Antusiasme Rakyat Partisipasi Pemilih Rendah Pilkada Serentak 2024
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diskualifikasi Aditya-Said Abdullah untuk Muluskan Calon Tunggal di Pilkada BanjarbaruBanyak pihak yang menilai keputusan diskualifikasi Aditya-Said Abdullah adalah manuver politik demi menciptakan calon tunggal dalam Pilkada Banjarbaru
Baca lebih lajut »
Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim: Saya Yakin Masyarakat Kota Bogor Anti Politik UangHal yang terpenting pilkada serentak Kota Bogor dapat berjalan demokratis, jujur dan adil.
Baca lebih lajut »
2 Pasang Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Adu Gagasan di Debat Publik KeduaTema yang diangkat dalam debat ini adalah hubungan pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi ataupun pusat dan penguatan peneguhan NKRI.
Baca lebih lajut »
Kota-Kota Layak Anak di Indonesia, Mewujudkan Hak Anak dalam Setiap Sudut KotaKota Layak Anak adalah kabupaten atau kota yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dalam sistem pembangunan daerah
Baca lebih lajut »
KPU Kota Tasikmalaya Gelar Debat Publik Paslon Wali Kota-Wakil Wali KotaKPU Kota Tasikmalaya Jawa Barat akan menggelar debat publik 5 pasang calon wali kota-wakil wali kota Tasikmalaya Sabtu 211 malam di Hotel Grand Metro Kota Tasikmalaya
Baca lebih lajut »
Lawannya Didiskualifikasi, Otomatis Paslon Lisa-Wartono Menangkan Pilkada Kota BanjarbaruKeputusan KPU Nomor 1774 Tahun 2024, Lisa-Wartono Otomatis Menangkan Pilwali di Ibu Kota Kalsel
Baca lebih lajut »