Gubernur BI Perry Warjiyo buka suara soal turunnya cadangan devisa per April 2023.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia saat ini lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Perry menambahkan, BI ke depan akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan tetap berada di pasar untuk memastikan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai tukar rupiah tetap stabil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Airlangga: Perry Warjiyo Itu 'Gubernur Indonesia', Kok Gitu?Menko Airlangga melontarkan candaan kepada Gubernur BI. Ini candaannya.
Baca lebih lajut »
Airlangga Sebut Perry Warjiyo 'Gubernur Indonesia', Maksudnya?Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo merupakan Gubernur Indonesia. Maksudnya?
Baca lebih lajut »
Suku Bunga The Fed Menuju Puncak, Bos BI Pede Rupiah MenguatGubernur BI Perry Warjiyo pede rupiah menguat, meskipun suku bunga The Fed naik menuju puncak.
Baca lebih lajut »
Bos BI Pede Penguatan Nilai Tukar Rupiah BerlanjutGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah tetap stabil dan cenderung menguat.
Baca lebih lajut »
Sah! QRIS Bisa Digunakan di Malaysia Mulai Hari IniGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa kerja sama QRIS antarnegara Indonesia dan Malaysia akan terimplementasi secara penuh mulai hari ini.
Baca lebih lajut »
Interkoneksi pembayaran antara Indonesia dan Malaysia diluncurkanQRIS antarnegara Indonesia-Malaysia mulai hari ini terimplementasi secara penuh setelah sebelumnya diresmikan implementasi kerja sama pembayaran antara Indonesia dan Thailand pada 29 Agustus 2022.
Baca lebih lajut »