Bank Indonesia (BI) pada Selasa (7/2/2023) melaporkan posisi cadangan devisa yang mencatat kenaikan tiga bulan beruntun
. Sayangnya, hal tersebut tidak disambut baik pelaku pasar, terbukti nilai tukar rupiah masih melemah.
Cadangan devisa penting bagi rupiah, sebab bisa menjadi amunisi bagi BI untuk intervensi ketika terjadi gejolak. Aliran modal asing ke pasar obligasi pun sangat deras. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko , sepanjang Januari tercatatdi pasar SBN sekunder nyaris Rp 50 triliun. Nilai yang sangat besar, dan sudah terjadi dalam tiga bulan beruntun. Pada November dan Desember 2022Dengan kondisi tersebut, kebutuhan untuk intervensi pun menjadi tidak besar, maka wajar jika cadangan devisa meningkat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.111,9 triliun pada Januari 2023Posisi cadangan devisa atau cadev pada Januari 2023 setara dengan pembiayaan 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca lebih lajut »
Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$139,4 Miliar di Januari 2023Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 sebesar US$139,4 miliar
Baca lebih lajut »
Tunggu Data Cadangan Devisa, IHSG Bisa Rebound Nih TodayKe mana arah IHSG hari ini ?
Baca lebih lajut »
IHSG Hari Ini Dibuka Menguat 29,62 Poin Jelang Rilis Data Cadangan DevisaIHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) hari ini, Selasa (7/2/2023), dibuka menguat 29,62 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.903,4.
Baca lebih lajut »
Cadangan Devisa Januari 2023 Meningkat Capai Rp 2.111,8 Triliun |Republika OnlineDevisa naik karena penerbitan global bond pemerintah, penerimaan pajak dan jasa.
Baca lebih lajut »
Cadangan Devisa Indonesia akhir Januari 2023 Sentuh USD 139,4 MiliarBank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan.
Baca lebih lajut »