Para pihak yang mengkritisi masalah kepadatan tenda jemaah di Mina sepatutnya menggunakan analisa perhitungan matematika. Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Majelis
Menurut Buya Anwar, kritik tersebut semestinya dilakukan dengan memperhitungkan jumlah jemaah dengan luas lokasi yang tersedia di Mina.
Sehingga, total kuota tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Buya Anwar mengungkapkan bahwa tidak ada kritik substansial kritik darinya. Kata Buya, kritik-kritik negatif yang beredar di media juga sangat tidak semestinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Buya Anwar Tanggapi Tudingan Petugas Belanja: Jemaah Belum AdaNaib Amirul Hajj, Buya Anwar menilai justru Timwas DPR tidak mengerti. Pasalnya, saat ini jemaah haji gelombang II belum tiba di Madinah dan masih di Makkah.
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah Dukung Irman Gusman di PSU DPD Sumbar, Buya Anwar: Sosok yang PasBerita Muhammadiyah Dukung Irman Gusman di PSU DPD Sumbar, Buya Anwar: Sosok yang Pas terbaru hari ini 2024-06-28 10:52:26 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Bersama Buya Anwar, Irman Gusman Siap Hadiri Rakor MuhammadiyahBerita Bersama Buya Anwar, Irman Gusman Siap Hadiri Rakor Muhammadiyah terbaru hari ini 2024-07-04 15:16:59 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Bakal Dihadiri Buya Anwar & Irman Gusman, Rakor Muhammadiyah Sumbar Mau Bahas PSU Pemilu DPDJPNN.com : Rakor Muhammadiyah yang akan dihadiri Buya Anwar Abbas dan Irman Gusman bakal membahas PSU DPD RI Dapil Sumbar.
Baca lebih lajut »
Bersama Buya Anwar, Irman Gusman akan Hadiri Rakor MuhammadiyahHal yang dibahas dalam rakor salah satunya kemungkinan terkait rekomendasi PWM Sumbar agar memilih Irman Gusman di PSU Pemilu DPD RI.
Baca lebih lajut »
Bela Diri Via Duplik, SYL Masih Bela Nayunda Nabila, Klaim Sang Biduan Dibayar ProfesionalSYL dalam dupliknya nilai jaksa KPK tak bisa membuktikan adanya aliran uang tidak sah dari SYL untuk biduan dangdut, Nayunda Nabila.
Baca lebih lajut »