Buwas meminta KPK tangani mafia penyalur BPNT.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung mendukung langkah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang menangani mafia penyalur beras Bantuan Pangan Non Tunai .'Kami sangat mengutamakan pada mutu dan kualitas pangan. Tentu, Kemensos sangat mendukung kalau ada pihak atau Bulog mau memberantas mafia pangan,' kata Andi ketika dihubungi Tempo, Sabtu 21 September 2019.
'Bulan September ini baru perluasan penuh program BPNT jadi tidak ada lagi beras sejahtera mulai September,' kata Andi.Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan akan meminta kerja sama dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menangani kejahatan yang dilakukan mafia atau penyalur beras BPNT.Pria yang akrab disapa Buwas ini menjelaskan terdapat beberapa dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum penyalur BPNT. Misalnya, penetapan harga beras yang terlalu tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Budi Waseso minta tolong KPK tangani mafia penyalur beras BPNTDirektur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta kerja sama dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangani kejahatan yang dilakukan mafia atau oknum ...
Baca lebih lajut »
Buwas Minta KPK Kerja Sama Tangani Mafia Penyalur BNPTprogram ini ditujukan bagi masyarakat miskin yang layak menerima bantuan beras BPNT.
Baca lebih lajut »
Beras Rakyat Miskin Diganggu, Buwas Minta KPK Turun TanganBuwas minta tolong KPK untuk menangani kejahatan yang dilakukan sejumlah oknum penyalur beras Bantuan Pangan Non Tunai.
Baca lebih lajut »
Buwas Ancam Bongkar Modus BPNT, Bagaimana Sistem Penyalurannya?Dirut Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas dua hari lalu mengancam akan membongkar praktik penipuan dalam penyaluran BPNT.
Baca lebih lajut »
Aksi Demo Depan KPK, Massa Aksi Minta Pimpinan KPK MundurAliansi Aktivis Milenial Indonesia melakukan aksi dikarenakan pimpinan KPK Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarief dinilai sudah menghina kepala negara.
Baca lebih lajut »
KPK soal Permintaan Bantuan Buwas: Kami Sangat TerbukaKPK siap berkomunikasi dengan Budi Waseso terkait permintaan bantuan untuk membuktikan kejahatan yang dilakukan oknum penyalur BPNT.
Baca lebih lajut »