Bus Pemprov Jatim tersesat di sebuah makam di Kediri. Sopir bus itu mengaku tidak ada yang ganjil saat dirinya mengendarai bus itu.
itu mengaku tidak ada yang ganjil saat dirinya mengendarai bus itu. karena hanya mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps.Senin , sopir bus bernama Agus itu sempat memberikan keterangan kepada Bhabinkamtibmas setempat. Kepada petugas itu sang sopir mengaku sempat melajukan bus itu melewati tol.Namun, dirinya mengakui pada saat itu dirinya juga menggunakan aplikasi penunjuk arah Google Maps.
Tersesatnya bus itu terjadi di Dusun Talun, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Minggu sekitar pukul 02.30 WIB. Bus itu diketahui merupakan milik Pemprov Jatim yang mengangkut 35 penumpang. Rencananya bus hendak berangkat dari Surabaya ke Yogyakarta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bus Pemprov Jatim Tersesat di Kediri Diarahkan Jalan Sempit Menuju MakamBus yang tersesat di Kediri karena sang sopi mengikuti arahan dari Google Maps. Ternyata jalur yang disarankan apliakasi itu melalui jalur sempit menuju makam. Hiii, ngeri....
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Maut Bus dan Travel, Sopir Bus Kabur, Korban Meninggal BertambahSopir Travel Panca Sari bernama Anwar ikut menjadi korban dalam kecelakaan maut Bus Surbaya Indah dengan Travel Panca Sari di Jalan Tano Sumbawa, Sumbawa Barat, NTB.
Baca lebih lajut »
Kemenhub Sediakan 50 Bus Gratis di F1 Powerboat Danau Toba |Republika OnlineJumlah itu ditambah 30 unit bus dari Pemprov Sumut jadi totalnya 80 bus.
Baca lebih lajut »
Ditegur karena Bikin Macet, 2 Sopir Angkot Keroyok Sopir Truk hingga TerkaparSopir truk yang terkena tusukan obeng di bagian kepala langsung tergeletak.
Baca lebih lajut »
Sopir truk di Tangerang jadi korban pengeroyokan sopir angkot.Polisi Buru Pelaku Penikaman dan Pengeroyok Sopir Truk di Tangerang
Baca lebih lajut »
Tahun 2023, Pemprov Jatim Hanya Anggarkan BPOPP untuk 5 BulanBiaya penunjang operasional penyelenggaraan pendidikan (BPOPP) yang diberikan Pemprov Jatim untuk SMA/SMK dan PKPLK (Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus) semakin sedikit. Tahun ini, hanya dianggarkan untuk lima bulan.
Baca lebih lajut »