Investor menanti data ekonomi pada pekan ini membayangi bursa saham Asia Pasifik pada Senin, 11 September 2023.
Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada awal pekan ini, Senin . Hal ini di tengah data ekonomi utama dari negara-negara besar akan menjadi pusat perhatian.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,2 persen, sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,29 persen. Indeks Topix menguat. Indeks Kospi Korea Selatan berada di atas garis mendatar. Indeks Kosdaq turun 0,12 persen. Ekspor mobil tetap menjadi titik terang dalam kemerosotan perdagangan China secara keseluruhan, menurut data Bea Cukai.
Jepang mencatat pertumbuhan ekonomi 4,8 persen pada kuartal II 2023. Pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 6 persen dan polling Reuters 5,5 persen. Rata-rata tiga indeks acuan di wall street juga membatasi koreksi pekan ini. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,3 persen dan 1,9 persen. Indeks Dow Jones merosot 0,8 persen.
"Jika Anda memikirkan perekonomian, ini adalah tangkapan ke-22 bagi investor. Jika tampaknya kita akan hindari hard landing, kita akan mendapat kabar baik mengenai perekonomian, dan akan ada kelegaan yang segera disusul dengan peningkatan harapan terhadap kenaikan suku bunga the Fed,” ujar dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awal Pekan Bursa Asia Dibuka Melemah, Investor Wait and See?Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka di zona merah pada perdagangan Senin (11/9), di mana data ekonomi utama negara-negara besar akan menjadi pusat perhatian.
Baca lebih lajut »
KTT ASEAN Hasilkan Proyek Triliunan, Ada Efek ke Pasar Modal?KTT ASEAN Hasilkan Kesepakatan Proyek Triliunan, Ada Efek ke Bursa Saham?
Baca lebih lajut »
Daftar Pilihan Saham Cuan Pekan IniAnalis menyebut saham sektor barang baku, energi dan infrastruktur rawan diwarnai aksi profit taking pekan ini.
Baca lebih lajut »
Deretan Saham Ini Jadi Biang Kerok IHSG Gagal ke 7.000Ini saham pemberat IHSG Jumat pekan lalu
Baca lebih lajut »