Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai ...
Senin, 13 Januari 2025 16:29 WIBJakarta - Bursa Karbon Indonesia atauke pihak asing yang direncanakan mulai dilakukan pada 20 Januari 2025.
Jeffrey mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup sedang dalam proses pemberian otorisasi, di sisi lain, belum diketahui pasti volume yang akan tersedia. Pada awal tahun 2025, Jeffrey mengungkapkan IDXCarbon turut mencatatkan penambahan tiga proyek Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca , yang semakin memperkaya jumlah unit karbon baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasar Furnitur Indonesia yang Belum Matang, Optimisme IKEA di Tengah PerubahanPasar furnitur Indonesia yang belum matang menjadi alasan IKEA tetap optimis dengan pasar di Indonesia
Baca lebih lajut »
Pos Indonesia Catatkan Sukuk Rp 1 Triliun di Bursa Efek IndonesiaPencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan ini merupakan momen penting bagi Pos Indonesia, yang mencerminkan kemampuan dan komitmen Perusahaan dalam mengelola keuangan.
Baca lebih lajut »
Jadwal Libur Bursa Akhir 2024, Catat Tanggal Hari Terakhir PerdaganganPT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan kalender perdagangan dan hari libur bursa pada akhir 2024.
Baca lebih lajut »
Menteri Keuangan Sri Mulyani Membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2025Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka perdagangan bursa 2025 di Bursa Efek Indonesia BEI Jakarta
Baca lebih lajut »
Indonesia Jadi Anggota BRICS, Luhut: Pasar Lebih Besar dan Indonesia MerdekaIndonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa). Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik kepundukan ini dan menyebut pasar perdagangan Indonesia akan lebih besar di tengah ketidakpastian ekonomi global. Luhut juga menekankan perlunya Indonesia untuk merdeka dan independen dalam politik ekonomi, tidak berpihak pada satu negara saja.
Baca lebih lajut »
Dukung Transisi Hijau, OJK Bertemu KLH Bahas Produk Bursa KarbonKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut pihaknya terus mendukung transisi hijau
Baca lebih lajut »