Festival Budaya Pamole 'Beo' Banuaka Tamambaloh Tahun 2023 jika dikemas sebaik mungkin, akan menjadi peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
PUKUL KANGKUANGA: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan memukul kangkuang saat menutup secara resmi Festival Budaya Pamole 'Beo' Banuaka Tamambaloh tahun 2023 di Desa Banua Martinus, Kecamatan Embaloh Hulu, Minggu . ISTFestival Budaya Pamole ‘Beo’ Banuaka Tamambaloh Tahun 2023 jika dikemas sebaik mungkin, akan menjadi peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kegiatan Pamole Beo yang kita laksanakan secara rutin ini, kita kemas dengan sebaik mungkin agar menjadi agenda pariwisata nasional, sehingga diharapkan menjadi peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Kita lihat disini banyakyang menjual berbagai macam kuliner dan kerajinan masyarakat, tentunya ini merupakan peluang bagi kita untuk mendapatkan tambahan penghasilan,” ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ikuti Jejak Ganjar Dukung Seni Budaya, Relawan Meriahkan Tradisi Ngaruwat BumiWarga Kampung Seni Yudha Asri Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, kembali menggelar acara tradisi budaya Ngaruwat Bumi.
Baca lebih lajut »
Perpustakaan Nasional di Jakarta: Harta Karun Pengetahuan, Budaya, Sejarah yang Dibangun Tahun 1778Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jakarta merupakan institusi kaya akan pengetahuan, harta karun budaya, dan sejarah. Perpusnas juga lembaga sentral dalam dunia perpustakaan di Indonesia. Sindonews news .
Baca lebih lajut »
Gelar Pesta Rakyat, Sahabat Ganjar Ajak Dukung UMKM dan Lestarikan Budaya LokalRibuan masyarakat Kota Magelang turut mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar.
Baca lebih lajut »
Merefleksikan identitas dan budaya Kaltim lewat desain - ANTARA NewsANTARA - Samarinda Design Hub hadir sebagai wadah kreativitas desainer lokal Samarinda dan Kalimantan Timur untuk menuangkan idenya dan memamerkan ...
Baca lebih lajut »
Tidak Mengurangi Nilai Adat dan Budaya Masyarakat LapagoBakar Batu merupakan salah satu kebiasaan dari masyarakat di wilayah adat Lapago dalam menyajikan makanan kepada para tamunya pada suatu acara. Bakar batu tersebut berisikan seperti hipere (ubi jalar), keladi, jagung, sayur –sayuran dan wam (daging babi).
Baca lebih lajut »