BUMN Konstruksi Hitung Ulang Proyek Baru
JAKARTA – Sejumlah badan usaha milik negara di sektor konstruksi mengevaluasi target kontrak baru sebelum menjalankan skenario tatanan baru atau new normal kegiatan bisnis. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Mahendra Wijaya, mengatakan postur rencana kerja dan anggaran perusahaan terpaksa diubah untuk menambal dampak lambatnya realisasi kontrak akibat pandemi Covid-19.
Mahendra mengakui realisasi kontrak baru perusahaan tak bisa digenjot. Dari target awal kontrak baru sebesar Rp 65 triliun untuk tahun ini, WIKA baru memperoleh Rp 2,82 triliun hingga April lalu. Investasi perusahaan bakal difokuskan proyek dengan kriteria yang menguntungkan, salah satunya memiliki tingkat pengembalian yang tinggi. Mahendra menilai proyek di bidang energi dan industri cocok untuk rencana tersebut.
Pada awal tahun, Adhi Karya mengalokasikan belanja modal Rp 5,5 triliun, dengan porsi untuk investasi sebesar Rp 1 triliun. Namun anggaran belanja modal itu akhirnya dipangkas menjadi Rp 1,4 triliun pada April lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alasan Kementerian BUMN Guyur Modal ke 4 BUMN IniPemerintah telah memilih 4 BUMN yang akan mendapatkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) tahun ini. Ini alasannya: BUMN via detikfinance
Baca lebih lajut »
Kementerian BUMN: Penyegaran Direksi untuk Regenerasi |Republika OnlineBUMN saat ini menghadapi tantangan hebat di masa pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
DPR RI: Anak Cucu BUMN Jangan Matikan Bisnis UMKM | Republika OnlineBUMN dan anak cucunya justru harus mampu bersinergi dengan pelaku UMKM
Baca lebih lajut »
Skema Berisiko Pengucuran Dana Talangan Rp 19,65 Triliun buat BUMNPemerintah menyediakan talangan Rp 19,65 triliun untuk badan usaha milik negara yang terkena dampak Covid-19. Sebagian dianggap sia-sia.
Baca lebih lajut »