Pemerintah akan menyuntikkan dana Rp 57,92 triliun kepada BUMN atau perusahaan pelat merah. Buat apa saja? BUMN via detikfinance
Nilai tersebut terdiri dari penyertaan modal negara sebesar Rp 25,27 triliun dan talangan sebesar Rp 32,65 triliun."Pemerintah dalam APBN yang 2020 memang ada PMN senilai Rp 25,27 triliun," katanya.
Selanjutnya, rincian dana talangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk Rp 8,5 triliun, Perum Perumnas Rp 650 miliar, PT KAI Rp 3,5 triliun, PTPN Rp 4 triliun, Perum Bulog Rp 13 triliun, dan PT Krakatau Steel Tbk Rp 3 triliun. Dia mengatakan, pemerintah memberikan suntikan dana tersebut karena kondisi mendesak.
"Karena memang faktanya untuk kondisi PMN menjadi kebutuhan yang mendesak, lebih-lebih PLN, kondisi kaya gini. Termasuk BPUI ini kan memang orientasinya memang pengusaha UMKM dan sebagainya," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BUMN Diguyur PMN-Talangan Sampai Rp 57 Triliun, Komisi VI: Awas, Jangan Menguap!Menurut Mufti, BUMN diguyur PMN hingga Rp 25 triliun dan talangan sebesar Rp 32 triliun. Siapa saja yang dapat? BUMNdiguyurPMN
Baca lebih lajut »
Daftar BUMN yang Dapat Suntikan Dana hingga Rp 153 TriliunTotal dukungan untuk BUMN dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 152,15 triliun.
Baca lebih lajut »
Inalum Rilis Obligasi Rp 37,5 T, Erick: BUMN RI Dipercaya DuniaHolding BUMN Pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum telah menerbitkan obligasi global atau global bond dalam mata uang asing senilai US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 37,5 triliun (kurs Rp 15.000).
Baca lebih lajut »
Dapat Fortuner Tahun Lama, Ini Pilihan SUV Bekas Rp 150 JutaanPamor kendaraan SUV terus menanjak, apalagi setelah kejadian banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020 yang lalu.
Baca lebih lajut »
Kopi Kenangan Dapat Pendanaan Seri B Rp 1,6 TriliunKopi Kenangan resmi mendapatkan pendanaan Seri B sebesar 109 juta dollar AS atau setara sekira Rp 1,6 triliun.
Baca lebih lajut »