Agrowisata dinilai bisa menjadi objek wisata penyangga di daerah itu.
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk, mendorong badan usaha milik desa di Desa Lapale, Kabupaten Sumba Barat, mengembangkan potensi agrowisata.
Ia mengatakan, BUMDes di Desa Lapale, Kecamatan Kota Waikabubak, sudah berhasil mengelola potensi keindahan alam dengan membangun objek wisata baru yang dikenal dengan Lapale Hills. Pada objek wisata baru tersebut, kata dia, dikembangkan sejumlah spot seperti tempat berfoto, pondok-pondok yang menjual kuliner dan suvenir, serta rest area.
Dia juga mengarahkan agar diadakan pula fasilitas karaoke di pondok-pondok yang ada. Selain itu, kata dia, perlu dilakukan perbaikan fasilitas utama lain. Misalnya, toilet yang masih sederhana, maupun fasilitas untuk pengunjung dalam jumlah banyak untuk melakukan pertemuan dan lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekomendasi Agrowisata Untuk Libur Lebaran di BrebesLibur lebaran telah menyapa. Anda mudik ke Brebes atau yang di sekitarnya bisa mengunjungi destinasi agrowisata yang segar ini.
Baca lebih lajut »
Huawei Teken Kontrak untuk Kembangkan Teknologi 5G di Rusia
Baca lebih lajut »
Bentrok di Adonara Flores NTT, 1 Warga Tewas 3 Rumah DibakarSatu orang tewas dan tiga lainnya dirujuk ke Puskesmas Waiwerang akibat bentrok antarwarga Desa Nubalema 2 dan Desa Wewit,...
Baca lebih lajut »
Perayaan Idul Fitri di NTT berjalan kondusifKepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Raja Erizman mengatakan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah mulai dari ...
Baca lebih lajut »
Lagu Rakyat NTT Bakal Eksis di Konser Musik Perbatasan AtambuaSeperti daerah lain di Indonesia, Nusa Tenggara Timur kaya akan musik tradisional. Musik khas tersebut akan tersaji dalam...
Baca lebih lajut »
Dua Desa di NTT Terancam tak Terima Dana DesaDua desa bermasalah dalam pengelolaan Dana Desa tahun 2018.
Baca lebih lajut »